STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF
M a k a l a h Disusun Oleh : H.Entang Adhy Muhtar,Drs.MS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN
KATA PENGANTAR
Makalah ini mengangkat judul tentang “Strategi Perencanaan Sumberdaya Manusia yang efektif”. Hal ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa organisasi publik maupun bisnis saat ini dihadapkan pada suatu perubahan kondisi lingkungan yang semakin cepat . Keselarasan antara perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat membangun kinerja organisasi yang mampu mengadaptasi dengan perubahan tadi. Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan sumber daya manusia yang efektif bukanlah pekerjaan yang mudah, dia membutuhkan suatu pemikiran, pertimbangan jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga tahap perencanaan yang saling terkait, seperti strategic planning yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan organisasi dalam lingkungan persaingan. Kedua, operational planning, yang menunjukkan demand terhadap SDM, dan ketiga, human resources planning, yang digunakan untuk memprediksikualitas dan kuantitas kebutuhan sumber daya manusia dalam jangka pendek dan jangka panjang yang menggabungkan program pengembangan dan kebijaksanaan SDM. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Hal ini diperlukan agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis . Dengan selesainya makalah ini ,kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penulisan makalah ini. Semoga bermamfaat. Bandung, Pebruari 2007
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. ii
1. Pendahuluan ………………………………………………………… 1
2. Berbagai Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM ……. 3
3. Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan …………….. 6
4. Tahapan Perencanaan SDM ………………………………………….. 8
5. Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia … 9
6. Implementasi Perencanaan SDM…………………………………. 11
7. Penutup …………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 16
STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF
1. PENDAHULUAN.
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif. Suatu organisasi, menurut Riva’i( 2004:35) “tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baiik segi kuantitatif,kualitatif, strategi dan operasionalnya ,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan dimasa yang akan datang”. Oleh karena itu disini diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan . Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Tujuan dari integrasi system adalah untuk menciptakan proses prediksi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif, dibandingkandengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Oleh karena itu, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam memflitasi keefektifan organisasi dapat tercapai.. Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat membangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan SDM. Beberapa faktoreksternal yang mempengaruhi aktivitas bisnis dan perencanaan SDM, antara lain: globalisasi, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi angkatan kerja. Perubahan karakteristik angkatan kerja yang ditandai oleh berkurangnya tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja bagi golongan tua, dan peningkatan diversitas tenaga kerja membuktikan perlunya kebutuhan perencanaan SDM. Dengan demikian, proyeksi de3mografis terhadap angkatan kerja di masa depan akan membawa implikasi bagi pengelolaan sumber daya manusia yang efetif. Peramalan kebutuhan sumber daya manusiadi masa depan serta perencanaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia tersebut merupakan bagian dalam perencanaan sumber daya manusia yang meliputi pencapaian tujuan dan implementasi program-program. Dalam perkembangannya, perencanaan sumber, perencanaan sumber manusia juga meliputi pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektrifan program-program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencanaan bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program pada saat diperlukan. Tujuan utama perencanaan adalah memfasilitasi keefektifan organisasi, yang harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi (Jackson & Schuler, 1990). Dengan demikian, perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu. 2. Berbagai Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM Mondy & Noe (1995) mendefinisikan Perencanan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumberdaya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990) mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perncanaan sumber daya manusia dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa lalu (short-term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term). Dari beberapa pengertian tadi ,maka perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu organisasi (publik,bisnis ) dengan menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan. Adapun dalam perencanaan tersebut memerlukan suatu strategi yang didalamnya terdapat seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia pada setiap level manajemen untuk menyelesaikan masalah organisasi guna meningkatkan kinerja organisasi saat ini dan masa depan serta menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan. Dengan demikian, tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat,sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh. Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan sumber daya manusia yang efektif menurut Manzini (1996) untuk, terdapat tiga tipe perencanaan yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan sistem perencanaan tunggal. Pertama, strategic planning yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan organisasi dalam lingkungan persaingan, Kedua, operational planning, yang menunjukkandemand terhadap SDM, dan Ketiga, human resources planning, yang digunakan untuk memprediksi kualitas dan kuantitas kebutuhan sumber daya manusia dalam jangka pendek dan jangka panjang yang menmggabungkan program pengembangan dan kebijaksanaan SDM. Perencanaan sumber daya manusia dengan perencanaan strategik perlu diintegrasikan untuk memudahkan organisasi melakukan berbagai tindakan yang diperlukan ,manakala terjadi perubahan dan tuntutan tujuan pengintegrasian perencanaan sumber daya manusia adalah untuk mengidentifikasi dan menggabubungkan faktor-faktor perencanaan yang saling terkait, sistematrik, dan konsisten. Salah satu alasan untuk mengintegrasikan perencanaan sumber daya manusia dengan perencanaan strategik dan operasional adalah untuk mengidentifikasi human resources gap antara demand dan supply, dalam rangka menciptakan proses yang memprediksi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia organisasi di masa depan ditentukan oleh kondisi faktor lingkungan dan ketidakpastian, diserta tren pergeseran organisasi dewasa ini. Organisasi dituntut untuk semakin mengandalkan pada speed atau kecepatan, yaitu mengupayakan yang terbaik dan tercepat dalam memenuhi kebutuhan tuntutan/pasar (Schuler & Walker, 1990). 3. Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan Pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya manusia pada organisasinya akan memperoleh manfaat berupa distinctive capability dalam beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan, seperti :Yang sifatnya strategis yakni : 1.Kemampuan mendifinisikan kesempatan maupun ancaman bagi sumber daya manusia dalam mencapai tujuan bisnis. 2.Dapat memicu pemikiran baru dalam memandang isu-isu sumber daya manusia dengan orientasi dan mendisdik patisipan serta menyajikan perluasan perspektif. 3.Menguji komitmen manajemen terhadap tindakan yang dilakukan sehingga dapat menciptakan proses bagi alokasi sumber daya program-program spesifik dan aktivitas. 4.Mengembangkan “sense of urgency” dan komitmen untuk bertindak. Kemudian yang sifatnya opersional ,perencanaan SDM dapat bermamfaat untuk : 1.Meningkatkan pendayagunaan SDM guna memberi kontribusi terbaik, 2.Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi agar setiap pegawai/tenaga kerja dapat mengotimalkan potensi dan ketrampilannya guna meningkatkan kinerja organisasi, 3.Penghematan tenaga,biaya, waktu yang diperlukan ,sehingga dapat meningkatkan efisiensi guna kesejahteraanpegawai/karyawan.(Nawawi, 1997: 143) Adapun pola yang dapat digunakan dalam penyusunan strategi sumber daya manusia organisasi di masa depan antara lain , (Schuler & Walker, 1990) : · Manajer lini menangani aktivitas sumber daya manusia (strategik dan manajerial), sementara administrasi sumber daya manusia ditangani oleh pimpinan unit teknis operasional. · Manajer lini dan Biro kepegawaian/ sumber daya manusia saling berbagi tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai pemilik dan sumber daya manusia sebagai konsultan. · Departemen sumber daya manusia berperan dalam melatih manajer dalam praktik-praktik sumber daya manusia dan meningkatkan kesadaran para manajer berhubungan dengan HR concerns 4. Tahapan Perencanaan SDM Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi modern. Langkahlangkah tersebut meliputi : 1.Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan. 2.Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia 3.Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia 4.Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun), maupun jangka panjang (lebih dari tiga tahun). Rothwell (1995) menawarkan suatu teknik perencanaan sumber daya manusia yang meliputi tahap : (1) investigasi baik pada lingkungan eksternal, internal, organisasional: (2) forecasting atau peramalan atas ketersediaan supply dan demand sumber daya manusia saat ini dan masa depan; (3) perencanaan bagi rekrumen, pelatihan, promosi, dan lain-lain; (4) utilasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi proses awal. Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam merencanakan sumber daya manusia adalah dengan actiondriven ,yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat atau skill-need, daripada melakukan perhitungan numerik dwengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi. Perencanaan sumber daya manusia umumnya dipandang sebagai ciri penting dari tipe ideal model MSDM meski pada praktiknya tidak selalu harus dijadikan prioritas utama. Perencanaan sumber daya manusia merupakan kondisi penting dari “integrasi bisnis” dan “strategik,” implikasinya menjadi tidak sama dengan “manpower planning” meski tekniknya mencakup hal yang sama. Manpower planning menggambarkan pendekatan tradisional dalam upaya forecasting apakah ada ketidaksesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat. Integrasi antara aspek-aspek perencanaan sumber daya manusia terhadap pengembangan bisnis sebaiknya memastikan bahwa kebutuhan perencanaan sumber daya manusia harus dilihat sebagai suatu tanggung jawab ini. 5. Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia Dalam perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang dibayangkan, kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan berdasarkan kecenderungan dan data yang tersedia, tapi kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena selain adanya dinamika organisasi juga adanya perubahan faktor lingkungan , kebijakan yang tidak diantisipasisi sebelumnya. Proses perencanaan sering tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga terjadi kesenjangan antara kebijakan sebelumnya dengan aspek teknis operasional secara empiris . Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan sumber daya manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari strategi sumber daya manusia dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalah (Rothwell, 1995) : Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan. Kedua, realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interes group yang memiliki power. Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan ketrampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi. Keempat, pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya manusia sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik. Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu adanya antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas ,manakala terjadi kesenjangan di lapangan. Namun sedapat mungkin manajer telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi secara cermat setiap perkembangan yang terjadi , karena pada dasarnya sebuah bangunan perencanaan SDM tidak harus dibongkar secara mendasar , jika ada kekurangan dan kelemahan ,tentu ada upaya mengatasi jalan keluar yang terbaik. Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap perencanaan yang dibuat dengan menreapkan analisi SWOT. 6. Implementasi Perencanaan SDM Pemilihan teknik merupakan starting point dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan gaya manajeral, nilai dan budaya secara keseluruhan. Beberapa teknik perencanaan sumber daya manusia (Nursanti, 2002 : 61) dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan perencanaan karir. a. Rekrutmen Identifikasi kemungkinan ketidakcocokan antara supply dan demand serta penyesuaian melalui rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan kombinasi kompetensi karyawan melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap dan pengalaman yang dimiliki. Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan memberikan wawasan masa yang akan datang bagi orang-orang yang diperlukan untuk m,enyampaikan produk-produk inovatif atau pelayanan berkualitas yang difokuskan melalui strategi bisnis dalam proses rekrutmen. b. Perencanaan Karir Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya pada : budaya organisasi, nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi. Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiskal maupun pasar tenaga kerja. c. Evaluasi Perencanaan SDM Perencana sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap SDM. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya manusia meliputi : a. Audit sederhana terhadap sasaran apaqkah memenuhi tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan maupunb penyimpangan dapat dilakukan. b. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur organisasi lain sesuai standar penggunaan : a. Prosedur total kualitas; perlu bagi kebutu8han pengawasan dan dapat menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan SDM b. Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis kontinyuitas. c. Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya manusia dan pengawasan hasil c. Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi generalv atau survai sikap karyawan d. Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian audit yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM : · Nilai tambah yang diperoleh organisasi, misalnya dalam mengembangkan manusia atau pengurangan perpindahan tenaga kerja. · Dalam pemenuhan target departemen sumber daya manusia atau penetapan fungsi · Dalam pengwasan pencapaian “equal opportunity target” dalam hal gender atau ras · Sebagai bagian bentuk internal atau eksternal bench-marking komporasi dari perencanaan sumber daya manusia yang digunakan dan outcomes dalam bagian lain di organisasi yang sama e. Melakukan review atas penilaian individu. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa tujuan perencanaan sumber daya manusia adalh memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program jangkan panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program suksesi. 7 . Penutup. Berdasarkan uraian sebelumnya, pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan : 1. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumberdaya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan .Perencanaan SDM sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan . 2. Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program daat diperlukan. 3. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harusdisesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untukmeminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Hal ini diperlukan agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis . DAFTAR PUSTAKA Jackson, S.E., & Schuler, R.S. 1990. Human Resource Planning: Challenges for Industrial/Organization Psychologists. New York, West Publishing Company . Mondy ,R.W & Noe III,RM,1995,Human Resource Management, Massahusetts, Allyn & Bacon Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Nursanti, T.Desy, 2002, Strategi Teintegrasi Dalam Perencanaan SDM , dalam Usmara, A (ed), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Amara books. Purnama, N. 2000. Membangun Keunggulan Bersaing Melalui Integrasi Perencanaan Strategik dan Perendanaan SDM. Jakarta, Usahawan, 7(29):3-8 Riva’i, Veithzal, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan : dari teori ke praktek, Jakarta ,RadjaGrapindo Persada. Rothwell, S. 1995. Human Resource Planning. In J. Storey (ED). Human Resource Management: A Critical Text . London: Routledge Schuler. R.S., & Walker, J.W. 1990. Human Resource Strategy: Focusing on Issues and Actions. Organizational Dynamics, New York, West Publishing Company .
Kenaikan SPP
Informasi yang didapat Jawa Pos, pertemuan tertutup itu berlangsung cukup alot. Dimulai sejak pukul 15.00 dan baru berakhir pada pukul 18.00. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing perwakilan mahasiswa dari elemen BEM (badan eksekutif mahasiswa) dan DLM (dewan legislatif mahasiswa) mengutarakan pendapat menyikapi rencana kenaikan SPP itu.
Selain rektor dan wakil rektor, rapat dengan perwakilan mahasiswa tersebut dihadiri para pimpinan universitas. Termasuk para dekan. Kabarnya, suara perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas juga tidak bulat. Ada yang terang menolak, namun ada beberapa yang belum menentukan sikap.
Presiden BEM FISIP Unair Aswin Bahar Muhammad mengatakan, pihaknya tegas menolak rencana kenaikan SPP sebesar 80 persen itu. Dia menyatakan, kebijakan menaikkan iuran tersebut jelas memberatkan mahasiswa. Sikap menolak itu juga didasari polling jaring aspirasi yang dilakukan BEM FISIP.
''Sebagian besar tidak setuju. Pendapat teman-teman di FISIP, dana pendidikan di PTN (perguruan tinggi negeri) itu seharusnya sebagian besar ditanggung pemerintah,'' ujarnya. Saat ini, lanjut dia, pemerintah gembar-gembor mengalokasikan dana 20 persen untuk pendidikan. Anehnya, SPP malah bertambah naik.
Dalam pertemuan tersebut, tidak hanya BEM FISIP yang memilih menolak rencana kenaikan SPP Unair bagi mahasiswa baru nanti. Beberapa perwakilan mahasiswa dari fakultas lain juga tidak setuju atas kenaikan SPP itu. Di antaranya, suara dari BEM fakultas ekonomi (FE) dan BEM fakultas hukum (FH).
Sementara itu, Rektor Unair Prof Fasichul Lisan mengakui bahwa belum ada keputusan soal rencana kenaikan SPP tersebut. Dia menyatakan, dalam audiensi itu, pihaknya menjaring pendapat wakil-wakil mahasiswa. ''Kami utarakan kondisi keuangan yang ada di Unair. Kami jelaskan apa dasar-dasar rencana kenaikannya,'' ujarnya.
Nanti, lanjut Fasich, pihaknya melaksanakan audiensi lanjutan antara BEM universitas dan masing-masing fakultas dengan pihak universitas. ''Nanti kami atur lagi waktunya,'' katanya.(alb/hud)
Sumber jawapos
Kejar Target, KPU Luncurkan SMS Sosialisasi Pemilu 2009
Jakarta - Pemilu 2009 tinggal menghitung hari. Namun sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak dikritik kurang efektif.
KPU pun mencoba bergerak cepat dengan meluncurkan SMS sosialisasi Pemilu 2009. "Kami percaya dengan SMS ke ponsel, sosialisasi lebih efektif karena pengguna telepon seluler di Indonesia 155 juta orang," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary.
Hal itu disampaikan Hafiz saat peluncuran SMS Sosialisasi Pemilu 2009 di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (20/3/2009).
Hafiz berharap, dengan program ini, 80 persen penduduk Indonesia akan mendapatkan sosialisasi Pemilu 2009. "Karena jumlah pemilihnya 171 juta. Saya merasa ini merupakan langkah yang sangat efektif dan sangat baik untuk menyukseskan Pemilu 2009," lanjut Hafiz.
Hafiz mengatakan, ada tiga tipe SMS yang akan dikirimkan ke masyarakat. "Bunyinya 'Sukseskan Pemilu 2009', 'Tandai Pilihanmu dengan Mencontreng', dan 'Ingat Tanggal 9 Pemilu'," kata Hafiz.
SMS ini telah dikirimkan ke banyak orang mulai Kamis kemarin. Bunyi lengkapnya antara lain "Sukses Pemilu adalah sukses bangsa. Mari sukseskan Pesta Demokrasi 9 April 2009."
( ken / nrl )
After a year in the form
the new Student Executive Board (BEM) of Faculty of Social and Political Sciences (FISIP) Airlangga University appears to be proving their existence and consistency. This is realized with its hold on the Working Meeting (RAKER) BEM FISIP on 26-28 January 2009 in the villa Surya, Trawas, Mojokerto regency. In addition to BEM FISIP members attended, the event has become a yearly agenda was also attended by the faculty dekanat, colleagues Legislative Student Body (BLM), representatives of Islamic spirituality Sie (SKI), some Kahima, and a number of alumni BEM. Opened by Drs. I. Susilo basis, as the Dean FISIP MA, RAKER BEM amount of time discussing this important agenda. Among RAKER determination order, the presentation of the program (proker) of each department, affirmation proker, and no residual sharing with devices BEM years ago. "The orderly proker and each department has been prepared beforehand at the time of pre-RAKER a schedule and in-place-right agenda of each department," said Muhammad, Aswin Bahar, President FISIP BEM period in 2009. RAKER that distinguish this time with a year ago is on the workshop agenda sisipkannya between the BEM with the faculty. This workshop includes training on programs related to student organizations sistematika preparation proker BEM for a year to come. "With this kind of training is expected to create a systematic restrictions on proker BEM. These limits are not to reject the measure relevant programs to be run. What is in conformity with the vision and mission, faculty, "said Aswin. In addition to systemic limitations, budget allocations also discussed follow. Programs that terseleksi realized and eligible for consideration to obtain the budget. "I hope, this workshop can be run in our reference proker, and of course become a means of socialization programs BEM with the faculty or even Unair campus environment." Aswin said. He added, "is now BEM is not instruktif coordinate, with different BEM several years ago that instruktif each prokernya that there is intervention of the faculty." Still according to Aswin, organizing this workshop is very important to coordinate each BEM program that does not happen mis-communication with the faculty. "BEM programs for the year ahead have been formulated, how to live after this BEM can maintain consistency in these programs so that in line with what has been planned together," said Aswin. As a note, in previous years the workshop agenda separate from RAKER. In fact, the workshop was abolished in a few years ago. Things that often make programs BEM clogged the roads. "For there is no meeting point between what is in the BEM nginkan with what will be in hendaki faculty," said Aswin. RAKER ended on 4 February is closed with the reading and the program a year ahead. Of some program that is already a pitch-run program. Program taken from the field proker Sos-Pol is titled "Economic Policy Evaluation Politics Five Year Government of SBY-JK". Seminar held on 17 February in the space Adi Sukadana was attended by a number of important persons. As economist Dr UGM. Sri Adiningsih and Didik Prasetyo, SE, M. Si, a former member of East Java KPUD and prospective members DPD east Java. (zaq)
Student Grant Competition Peminat Minim
FISIP again reveal great teacher
This is no longer productive and rely on family as the supporting institutional system to meet their needs. Problems appear when the family can not be supporting institutional system for the "usil" is. Professor with the field of social scientific residence explain this program already have some of the government to tackle this problem. "One of them is the National Commission terbentuknya Information Age," said the hero. He further emphasized the various problems experienced by residents of old age are very many and through social services to be very important. Hero to thank kepda sharing has helped the parties, especially families who sacrifice time and have the desire to gather together. After receiving tenure as a great teacher, Professor hero hope all civitas academic FISIP able to show existence not only at the national level, but also at international level. In addition, the recipient's loyalty Lencana RI also hope this will be more faculty and students do not stop at the step S1 or S2, but it can also achieve great teacher. Because according to him, the opportunity to reach the office no longer used as dihapuskannya with regulations on age limit. If the first rule is to be one of the factors obstacle for young people to achieve his great teacher, now it is no longer a problem. "In fact, barriers to counteract the demand for more and develop our potential better," said hero. (deb)
Discussions Lecturer FISIP
Proposed Rumuskan Build Government
the Efficient and Effective
proposals that can be disampakan to build government a more efficient and effective. FGDs were conducted in the framework of this presentation rector UNAIR that will be done in one of the private television station on the theme. "In accordance with the theme, the chancellor requested lecturers FISIP to make points proposals that will be delivered by chancellor, "said Joko Susanto, lecturers Department of International Relations From activities that are held as twice, namely on 16 and 19 February is born a number of thoughts. Joko said, in the first FGD, fruit thought that the very diverse and have not concentrated on particular matters. So many entries are given by the lecturers, as Ramlan Surbakti, Daniel Sparingga, Yayan Sakti, Priatmoko, lacquey Maridjan, Hariadi, Gitadi Topan, Vishnu Pramutanto, Budi Setiawan, Suko Widodo, Airlangga Pribadi and more. Results from the FGD I outline criticize the performance of government have not considered the normative functions well because it is still stuck Sectoral in ego. In addition, the government expected to improve pattern of relationship between government and with its constituency. FGD because I was still not perfect, FGD II then held at room Adi Sukadana. At this meeting, the lecturers finally concluded the root of problems from the to-and tidakefektifan efficiency of government perspective institutional system is due to the inability to tatanegaraan bridge the political reality in Indonesia multipartai with the system presidensitil which the trust's constitution. Indonesian already started post-reform efforts to overcome the problems it. Starting system multipartai with retaining system presidensiil appropriate trust constitution. In addition, the amendment adding that the constitution election directly in the election the president also strengthen trust that the Constitution seeks a strong government. Unfortunately, the design of a statesman more responsive to political This is not then guarantee the existence of enough space for capacity building government to achieve political popular political will through the creation of representative policies and concrete results in practice. "So, the solution that can be used for ketidakefektifan overcome the inefficiency and government is to implement political system based on two strong coalition. The aim is to strengthen presidensiil system, "said Joko. This can be done either strategic and tactical. Strategic Options which is a short-term options length of the revision include the Law on Elections Presidential Election Law and the revision of lead to the use of the system districks. "If the tactical means includes options, the short-term based on the condition of reality at this time. I to seek a contract with politically stable and a strong coalition between political parties that have representatives in the cabinet, "Joko go. In addition to these efforts, the reform on the legislative and institutional political parties, reform the system, the bureaucracy and judicial reform is also needed to balance keingi nan in the governance and effective with efesien goals of democracy. (deb / int)
Wanderer - Pantai Indah Kapuk Full KKN
with the first operator is the Government's Ministry of Forestry was
Hasrul Harahap namely, the Governor of Jakarta and Soeprapto Wiyogo, Mayor Jkt
Utr Koestamto and Moeladi.Sedang-kan of the conglomerate is
Liem, Tutut, Sudwikatmono, Ciputra.
Toll Sedyatmo built in 1980 is very proud of-a-at that time
because of the unique construction slit mangrove forest / swamp coastal North
Jakarta can only be proud of-a-few years. Then, because
caginess war information from PIK and built over
1990, through jalur2 power, turn the opinion that toll
(owned by the government / state / Services clan) months of flooding in the area -
so that the burden of the cost of flooding in the State the burden to be
until now.
Since the beginning, development of PIK was very controversial among the invited
environmental experts, the flood, On the urban side with the service group
diatas.Pen-interest-yusun an AMDAL this project by the Jakarta
with full engineering, which was initially enough to protect the forest area
is protected, to replace it with ahirnya to AMDAL
several times, through the pressure of political power and wang, ahirnya
protect the business conglomerates.
Ruang Jakarta administration's plan that the 1000 HA was
protected forest area in the power-obrak upset forest area to be concrete.
Forest areas owned Dept.ke-hutanan located in Jakarta
paru2 functions as the city (which is protected as a forest of Law
protected) and scorched the earth as a successor, by Hasrul Harahap paru2
the city to be placed outside Jakarta Jakarta forest that is owned by West Java
(which was actually forest area West Java) and near Sukabumi
islands in the Thousand Islands was the acceptance of forest islands
from "the conglomerates." Conglomerate ownership over forest in West Java
Thousand Islands and is very doubtful by various parties at the time
that, and need to check again now.
Exchange between the forest guling Dept.Kehutanan with the conglomerates itru
will be very full KKN.
Flood dikawasan this problem now, this is not a problem anymore but PIK
already become a problem the state / government and secure from claims PIK
environmental devastation. Regions South Cengkareng including the PIK
area of the airport in a few more years will be the very area
and flood-prone areas will be filled with the genangan2
dry season.
Project Pantura Jakarta (Jakarta North Beach) along kira2 20 KM
dipantai North Jakarta area of 4000 HA kira2 coincidence that this
stopped because of the economic crisis, does not vary with the PIK this project is
which is very controversial (among urban experts, floods and
On the environment side and the other konglomerat2 dipihak) that will
make the southern region will be empang2 and when the reservoir
Benar2 implemented. Determination Pantura projects in Jakarta through this without
Act, was based only on the President Degree of engineering and with KKN
operator2nya the conglomerates and Putra Putri ruler at that time and
Jakarta.Tidak the government can prevent it in the project plan
that time. There is an official who took responsibility for Jakarta
the field of spatial environmental voice experts, engineers and urban
flood experts at the time, that without forgiveness diberangus and dikotakkan, and
which is loyal to replace Suryadi (Governor at that time) and
conglomerate that is now one of the deputy governor of Jakarta.
KKN is so near perfect protection for which the project will
PIK, Pantura KKN and other projects in Jakarta, the Spatial Plan
Jakarta should berahir 2005 yad, with the DPRD Jakarta KKN
and the Ministry in 1997 (before the Suryadi exhausted his
Governor) where Soeharto is still in power, replace them with the Plan of
Jakarta Room 2000 s / d in 2010.
Jakarta not to let the longer the sink, on lebih2
musih penghujan, either by kesalahan2 violate the city's development
Tata plans Ruangnya, to a space container / penyerap the water
small decrease in the surface soil because of the burden of the past limit
, penyedotan excessive ground water, to cause a decrease
surface water and also 13 posts from the river upstream / the Bogor
Jakarta through which each year because of the greater penggundulan2
there, the Megawati government and Local Government needs to membenahi
ketentuan2 and peraturan2 of KKN and engineering it.
roamer
Presiden Guyonan
Penulis: Butet Kartaredjasa
Tebal: xxiv + 285 halaman
Penerbit: Kitab Sarimin, Yogyakarta,
Terbit: November 2008
Sebuah surat kabar memuat ratusan berita setiap harinya. Berbagai peristiwa dihadirkan ke hadapan pembaca.secara bertubui-tubi. Isu demi isu terus berganti setiap minggunya. Nyaris tidak ada isu yang dapat bertahan lama. Pembaca pun seperti mengalami amnesia isu.
Ini adalah konsekuensi dari media massa yang selalu mengutamakan aktualitas. Aktualitas dan kecepatan menyiarkan sebuah berita menjadi menjadi sebuah keharusan. Padahal kedalaman sebuah berita juga diperlukan agar dimensi-dimensi dari sebuah berita dapat ditangkap oleh pembaca.
Oleh sebab itu, harus ada sebuah cara agar isu-isu yang mengemuka di media masa tidak terlindas begitu saja oleh isu-isu lain yang terus menjejali ruang pikiran pembaca. Cara ini harus dapat mengajak pembaca untuk melihat dimensi-dimensi lain dari sebuah peristiwa, merenungkan, merefleksikan, dan bahkan menginterpretasikannya
Untuk itulah sebuah kolom hadir di surat kabar. Kolom tidak hadir dengan perhitungan kecepatan dan aktualitas, meskipun persoalan yang dikemukakan dapat saja merupakan sesuatu yang aktual, tetapi selalu mengajak pembaca untuk sejenak melongok peristiwa tersebut dan memberikan diri untuk merenungkannya.
Tentu saja, untuk mencapai hal ini kolom harus hadir dengan format dan caranya yang berbeda dan khas. Di sinilah kepiawaian seorang penulis kolom dibutuhkan, dan Butet Kartaredjasa telah memilih caranya sendiri untuk mengajak pembaca melihat secara reflektif realitas yang ada di sekitarnya.
Untuk mengajak pembaca merenungkan persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat, Butet menghadirkan tulisan-tulisan yang dapat mengundang pembaca tersenyum atau bahkan tertawa. Kolom-kolomnya tidak hadir dengan cara yang memberat karena ia tahu, apabila persoalan yang disampaikannya saja sudah berat, maka tidak perlu lagi memberikan beban kepada pembaca dengan menghadirkan tulisan-tulisan yang sulit diicerna. Di sinilah letak salah satu kekuatan kolom-kolom ini.
Kelebihan lain kolom-kolom Butet yang pernah dimuat di harian Suara Merdeka di Semarang ini adalah hadirnya tokoh Mas Celathu bersama anggota keluarganya, yakni Mbakyu Celathu, istrinya, serta anak-anaknya. Lewat tokoh-tokoh inilah Butet menyajikan isu-isu penting yang mungkin terlupakan dalam dinamika kerja sebuah media.
Namun tokoh sentral Mas Celathu memang sangat dominan dalam kolom-kolom Butet ini. Lewat sosok inilah Butet menyampaikan buah pikirannya. Tokoh ini digambarkannya sering muncul dengan kegelisahan-kegelisahan, kegeraman-kegeraman, dan bahkan dengan kebingungan-kebingungannya sendiri, yang merupakan respon dari apa yang dilihat dan dicermati dari lingkungannya.
Mas Celtahu juga bukan hanya sosok sederhana yang terkadang terkesan selalu bebas berbicara, tukang njeplak, dan tajam dalam mengritik, tapi juga sering muncul dengan gagasan yang melawan mainstream. Sebut saja ketika ia bicara soal gay dan lesbian dalam kolomnya yang berjudul Psikopat Anyar. Dalam tulisan ini dikisahkan bagaimana Mas Celathu mencoba meluruskan anggapan umum masyarakat mengenai para gay dan lesbian yang terlanjur diberi cap negatif. Mas Celathu digambarkan mengajak masyarakat untuk menghargai keberadaan kelompok ini. Gay dan lesbian tidak selalu identik dengan pembunuhan kejam, mutilasi atau berbagai kejahatan lain. Justru mereka yang berprofesi mulia, dijangkiti sindrom psikopat.
Tidak hanya itu, Mas Celathu pun acap kali tergoda dan ”gatal” untuk memberikan komentar, tanggapan, pujian ataupun ejekan dari apa yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Ini sesuai dengan istilah celathu, yang dalam bahasa Jawa dapat berarti nyeletuk, menyahut, atau "menyambar" omongan orang lain. Alhasil, dengan cara yang jenaka, pentolan teater Gandrik ini, mengritik dan mengolok-olok berbagai kejadian atau keadaan yang menurutnya tidak tepat, melanggar aturan, ataupun keliru sama sekali.
Tetapi Butet tidak selalu memoisisikan Mas Celathu sebagai pengritik yang selalu bersih sehingga seakan-akan punya otoritas menunjuk kesalahan orang lain alias menghakimi. Di sisi lain justru ia menghadirkan Mas Celathu sebagai sosok yang manusiawi, yang sering khilaf, berbuat kekliruan, yang terkadang justru terjebak dalam kondisi atau persoalan yang sebelumnya sering ia kritik.
Simak saja di kolom berjudul Isteri Bernyali. Dalam kolom ini dikisahkan Mas Celathu tergoda untuk "berbisnis" di lokasi yang tertimpa bencana alam. Ia melihat di lokasi bencana alam inilah ia bisa meraup keuntungan dengan berdagang berbagai benda yang dibutuhkan oleh mereka yang tertimpa bencana alam. Namun ide tersebut dimentahkan begitu saja oleh sang istri. Sang istri menilai gagasan tersebut tidak etis karena mencari keuntungan di atas kesusahan orang lain. Diserang seperti itu, Mas Celathu pun mengkeret tak berkutik. Rupanya Mas Celathu yang doyan memarahi penguasa pun bisa tunduk terhadap istrinya.
Salah satu kelebihan kolom-kolom dalam Presiden Guyonan ini adalah bagaimana Butet memakai istilah-istilah dalam bahasa Jawa. Ini wajar saja, sebab kolom ini memang hadir di tengah-tengah masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa. Tetapi toh persoalan yang disampaikan bukan persoalan primordial, tetapi persoalan yang lebih luas lagi spekttrumnya, persoalan. Penggunaan istilah dalam bahasa Jawa justru membuat kolom ini lebih hidup, lebih "berbumbu" sehingga unsur humor yang dibangun di dalamnya lebih kental. Mereka yang tidak terlalu paham bahasa Jawa dapat melihat arti atau makna dari istilah-istilah tersebut di bagian akhir buku ini.
Penggunaan istilah dalam bahasa Jawa yang dilakukan oleh Butet tersebut, mengingatkan kita kepada kolom-kolom almarhum Umar Kayam yang dimuat di harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta. Dalam kolom-kolom tersebut Umar Kayam juga menggunakan istilah-istilah Jawa yang begitu mengena. Dengan istilah-istilah itu justru sendirian, ejekan, ataupun kritik yang dilontarkan menjadi lebih "ciamik" untuk dinikmati.
Catatan lain dari kolom-kolom Butet ini adalah, ia menggunakan "logika terbalik" untuk memaknai masalah-masalah yang ditulis. Hal yang dimaksudkan di sini adalah, apabila sebuah persoalan dipandang serius, seseorang cenderung merseponnya dengan serius pula. Bahkan, sejumlah teori Barat--baik teori politik, ekonomi atau sosial--digunakan untuk memaknai dan mencarikan jalan keluar dari persoalan yang ada.
Namun tidak demikian dengan Butet. Dalam kolom-kolomnya ini, ia justru merseponnya dengan cara yang ringan, sederhana, bahkan cenderung melucu. Persoalan-persoalan yang ada selalu dihampirinya dengan cara yang membuat orang tergelitik. Inilah yang dimaksudkan "logika terbalik". Sesuatu yang tampak serius, ”angker” atau bahkan elit, di kolom-kolom justru diresponnya hanya dengan tertawa. Di sini Butet seperti ingin mengajak pembaca menghampiri setiap masalah dengan cara yang terbalik. Ia seperti ingin berkata, buat apa susah-susah merunyamkan pikiran hanya karena memikirkan persoalan yang sudah terlalu ruwet. Lebih baik hadapi saja dengan senyum. Buat apa mengerutkan dahi karena melihat kesedihan yang terlampau menyedihkan, lebih baik tertawa saja agar kesedihan itu lebih dapat dapat terobati.***
Timor Timur, Satu Menit Terakhir
Penerbit: Mizan Pustaka, Bandung
Cetakan: November 2008
Tebal: 483 halaman
Peristiwa lepasnya Timor Timur (Timtim) dari Indonesia diwarnai berbagai konflik, baik secara politik maupun sosial. Bahkan konflik tersebut berujung pada pertumpahan darah. Hal yang mengusik keingintahuan adalah, bagaimana seorang juru warta harus bersikap di tengah konflik tersebut.
Itulah yang dicoba disampaikan buku ini. Penulisnya, CM Rien Kuntari, tidak hanya mengisahkan berbagai peristiwa yang terjadi di Timtim baik menjelang maupun sesudah jajak pendapat, tetapi juga bagaimana ia sebagai seorang wartawan harus bertindak dan bersikap di tengah pihak-pihak yang sedang bertikai.
Dalam buku ini, Rien menyampaikan banyak pengalamannya selama melakukan tugas jurnalistiknya yang mungkin tidak pernah ia tulis dalam pemberita. Salah satu alasannya adalah untuk meredam konflik ataupun gesekan sosial yang semakin melebar. Sebab, seperti dikisahkan Rien, tulisan dalam media dapat mengubah sikap kelompok-kelompok tertentu di Timtim dalam sekejap. Kemarahan kelompok pro-integrasi dan pro-kemerdekaan dapat terpicu setelah mengetahui tulisan yang dimuat di dalam media.
Bahkan tidak jarang tulisan tersebut dapat memunculkan tuduhan dan "cap" tertentu pada sebuah media, misalnya media yang mendukung integrasi, atau media yang justru mendukung kemerdekaan Timtim. Bahkan, karena hal itu, acap kali wartawan dari media yang bersangkutan menjadi sasaran kemarahan kelompok-kelompok yang bertikai.
Rien misalnya pernah menjadi target kemarahan pasukan milisi. Kelanjutannya, muncul skenario untuk menculik dan "menghabisi" wartawan Kompas (penulis adalah wartawan harian Kompas) tersebut. Menurut informasi yang ia dapat, rencana tersebut dikeluarkan dalam rapat tertutup antara pihak pro-otonomi yang melibatkan pasukan Aitarak dan FPDK (Forum Persatuan Demokrasi dan Keadilan).
Di mata kelompok pro-integrasi Rien merupakan wartawan yang telah melakukan dosa yang tidak terampuni, yakni memberikan berita yang seimbang dalam pemberitaan untuk pihak pro-kemerdekaan. Bahkan kepiawaian Rien dalam menjalin hubungan pihak-pihak pro-kemerdekaan telah memunculkan tuduhan dirinya bukan seorang nasionalis. Hal ini menguat ketika Kompas menurunkan laporan tentang Falintil dan wawancara khusus dengan Taur Matan Ruak dalam tiga halaman penuh pada HUT Falintil ke-24.
Padahal Rien sendiri hanya melakukan profesinya sebagai wartawan secara profesional, yakni tidak memihak pada salah satu kubu yang sedang berseberangan secara kepentingan. Namun di lapangan, seperti di wilayah konflik, kenetralan ini dapat diartikan lain. Dengan begitu, seorang wartawan memang dituntut lebih peka lagi dalam melakukan kegiatannya di wilayah tersebut.
Teror dan intimidasi terhadap wartawan memang hal yang biasa terjadi di Timtim pada masa sekitar jajak pendapat. Salah satu korban yang dicatat oleh Rien adalah wartawan Financial Times biro Jakarta, Robert Thoenes. Menurut Rien, wartawan itu tewas terbunuh dengan sayatan di seluruh bibir dan sebagian wajahnya.
Hal lain yang menarik dari buku ini adalah keterusterangan Rien dalam mengungkapkan fakta yang ditemuinya di Timtim, misalnya saja ia mengisahkan bagaimana kekejaman kaum milisi menghabisi rombongan misonaris yang hendak pergi ke Los Palos dari Baucau. Peristiwa ini terjadi sekitar bulan September 1999. Pada saat itu, sembilan orang tewas dengan menyedihkan, di antara para misionaris terdapat seorang sopir, dua orang pemudi, dan satu orang wartawan.
Rien sendiri mengakui, ketika dirinya menjadi target pembunuhan kaum milisi, ia mengalami ketakutan yang luar biasa. Sebagai manusia biasa, ia juga merasakan kengerian ketika warga Timtim yang sebelumnya tampak ramah, tiba-tiba berbalik menjadi tidak bersahabat dan bahkan menampakkan sikap permusuhan. Bahkan sebelumnya ia juga sempat dihadang moncong pistol yang dihadapkan ke arah kepalanya dari jarak dekat.
Namun, nalurinya sebagai wartawan tidak menyurutkan ia untuk kembali ke Timtim. Ia seperti merasa "gatal" jika hanya memantau perkembangan situasi di Timtim dari Jakarta. Ia merasa harus langsung berada di Timtim untuk melihat apa saja yang sebenarnya terjadi di wilayah itu, ketimbang mengutip dari berbagai media asing dengan berbagai versi.
Itu sebabnya, ketika INTERFET (International Force for East Timor) yang dikomandani Australia memintanya untuk kembali ke Timtim pada pertengahan Oktober 1999, ia langsung menyambutnya. Apalagi hal ini didukung oleh atasan Rien di harian tempatnya bekerja.
Mengenai hal ini, Rien menuliskan, bahwa pada akhirnya INTERFET membutuhkan media juga untuk mengimbangi pemberitaan negatif mengenai Australia. Padahal sebelumnya wartawan Indonesia betul-betul mengalami perlakuan diskriminasi dari pasukan tersebut.
Memang, persoalan Timtim tidak lepas dari persoalan hubungan antara Australia dan Indonesia. Sejak pasukan INTERFET tiba di Indonesia, hubungan kedua negara ini selalu memanas. Hal ini tidak lepas dari sikap Australia yang arogan terhadap Indonesia. Hal ini bahkan menyulut protes dari Indonesia.
Salah satu kasus yang memicu ketegangan antara Indonesia dan Australia adalah operasi rahasia yang dilakukan oleh Australia di wilayah Timtim. Meskipun hal ini diprotes oleh pihak TNI, namun pihak Australia tetap tidak ambil pusing. Pada perkembangan berikutnya, aksi Australia ini mengundang kemarahan sejumlah negara, termasuk Amerika. Kemarahan Amerika tersebut dipicu oleh keengganan Australia untuk membagi hasil dari operasi rahasia tersebut.
Hal lain yang menarik dalam buku ini adalah bagaimana sebagai seorang wartawan Rien memiliki tanggung jawab yang tidak sekadar menuliskan berita secara netral tetapi berpikir dengan spektrum ataupun kepentingan yang luas. Misalnya saja ketika ia menghadiri homili Uskup Mgr Filipe Ximenes Belo, SDB pada misa penutupan bulan Oktober, atau bulan devosi kepada Bunda Maria.
Dalam khotbahnya ketika itu, uskup justru menjelek-jelekkan Indonesia. Bahkan secara terang-terangan ia menyerang kaum milisi dengan menyatakan kaum milisi harus "mencuci tangan yang berlumuran darah", dan menebus dosa yang telah diperbuatnya secara setimpal.
Khotbah tersebut disampaikan secara berapi-api seakan tidak satupun kebaikan di pihak Indonesia. Padahal ketika kekacauan di Timtim memuncak justru dialah yang lari meninggalkan umatnya di Timtim, dan misionaris Indonesialah yang tetap berada di Timtim.
Isi khotbah tersebut membuat Rien bertanya-tanya, apakah benar ia tengah mendengar khotbah dari seorang penerima Nobel Perdamaian? Jika menuruti keinginan hati, mungkin Rien ingin menuliskan apa yang didengarnya itu ke dalam berita. Namun pada saat itu ia teringat kepada Xanana, Taur Matan Ruak, dan Falur Rate Laec. Ketiga tokoh Timtim yang tidak pernah lepas dari senjata itu justru selalu meniupkan angin perdamaian, rekonsiliasi dan perdamaian.
Akhirnya, Rien memilih memihak kepada Xanana dan kawan-kawannya. Ketimbang menuliskan berita yang berisi ucapan menyakitkan dari sang uskup yang mungkin akan menyulut gesekan yang lebih luas, baik ia menuliskan berita yang lebih menyejukkan setiap pihak. Sebab dengan begitu perdamaian di Timtim akan lebih mudah terwujud.
Secara garis besar, dalam buku ini dapat dilihat bagaimana seorang wartawan menjalankan tugasnya. Wartawan tidak hanya dituntut untuk memiliki kepiawaian dalam menjalankan profesinya, serta keberanian dalam menghadapi situasi yang paling ekstrem, tetapi juga mempunyai hati untuk menentukan keutamaan. Virtus in medio, keutamaan itu ada di tengah.****
IndoExpress
IndoExpress are operates a worldwide door to door service through our established network of agents. The business strength of our overseas partners and their relationship with the shipping lines enables us to offer competitive rates to our clients for Import, Export and Cross Trade shipments.
We are a rapid National Company is seeking for young dynamic, hard working, fast learning and talented candidate for the post of :
Marketing Staff
¨
¨ Minimal D3
¨ Minimal expreience 2 years at freight forwading, shipping line or related company is must
¨ Highly commitment, hard worker, independent & able to work under pressure
¨ Communicative, mature, customer oriented & good presentation skill
¨ Good communication ini English (written & oral)
¨ Target Oriented (Job type : permanent)
¨ Able to oparate computer (Microsoft Office)
¨ Having your own vehicle would be an advantage
Responsibility
¨ All activity in Business Development & Marketing
¨ Responsibility to manager Business Development & Marketing
Job Type
¨ Permanent / Full Time
¨ Freelance
Please send your comprehensive CV with latest photograph to hrd@indoexp.com or ebby@indoexp.com
GENERAL INSURANCE COMPANY
A fast developing national GENERAL INSURANCE COMPANY urgently required candidates which are fluent in English, computer literate, have an excellent health, strong analytical skill, fast learner, pleasant personality & good interpersonal skills, target oriented, creative, innovative and able to work under pressure to fulfill the vacancies as follows:
Advertised: 12-2-09 | Closing Date: 13-3-09
IT Staff (Programmer) ( IT )
(Jakarta Raya)
Requirements:
* Experience in Windows Server, Windows XP, ISP Linux and PHP
* Trouble shooting hardware computer, Trouble shooting software Linux and windows
* Understand MS SQL & Programming, Good in microtik, Cisco router, WAN and LAN
* Experience in Web Design and programming web base
Please send complete application in English (including recent photograph) as soon as possible within 1 months to :
Human Resources Development Departement
PT. Asuransi Himalaya Pelindung
Jl. Malaka II No. 5-5A , Kota
Jakarta Barat 11230
Greetings from Finna Golf & Country Club Resort!
A Different Picture of Paradise Everyday…
The Beauty of Nature, The Heritage of Golf
Finna Golf & Country Club Resort has been created to give its Members and Guests the finest golf and family oriented resort club in Indonesia. The Resort was meticulously planned to combine a world class mountain ambiance with a truly outstanding championship 18-hole golf course.
The Resort provides first class management, attentive service, excellent dining and sports, and a host of activities specially focused on golf, tennis and leisure for Members, Guests and their family Luxurious Mountain Golf Resort located outside Surabaya is expanding its management team and is looking for a qualified, motivated, self-starting, career minded individuals to fill positions as follows:
SALES EXECUTIVE
QUALIFICATIONS:
* Bachelor or Diploma degree in Hospitality / Tourism Management, at least 1 year experience in Sales & Marketing Department
* Effective written & verbal communication skills
* Fluent in English, both, oral and written or other foreign languages
* Willing to be placed in Prigen, East Java
Tks&Rgds,
Annisa
Membership Relations Manager
Mobile: +62 8113633113
Mailto: membership@finnagolf.com
PT LAUTAN LUAS Tbk
PT LAUTAN LUAS Tbk
CAREER OPPORTUNITIES
PT LAUTAN LUAS Tbk, established in 1951, has five branches and seven
representative offices in Indonesia as well as a regional subsidiary in
Singapore, with offices in China, Thailand and Vietnam to oversee
regional Distribution activities. In Manufacturing, Lautan Luas
established 17 manufacturing subsidiaries and affiliates, of which five
are operating out of China and one in Vietnam. To provide value-added
support to our customers, Lautan Luas established four Support and
Service subsidiaries - a supply chain company, R&D laboratory, IT
consultancy and water treatment company - making it one of the most
integrated total solutions provider in the chemicals industry.
Born of modest origins, Lautan Luas has grown to be Indonesia’s leading
chemical distributor and manufacturer with over 100 international
principals, more than 1,000 chemical products and over 2,000 clients in
the region. As we continue to expand the Company, our corporate vision
remains the foundation for growth and expansion - “to be the leading
regional integrated chemical distribution and manufacturing company by
providing value to customers in becoming preferred business partner,
challenge and opportunities to our employees, and superior return to our
shareholders”.
To maintain our “Total Quality Management Mindset”, PT LAUTAN LUAS Tbk
places great emphasis on continuing development of our Human Resources /
Talents. Our employees are provided internal and external training for
professional and personal development to ensure that our professionals
enjoy and are challenged and rewarded during their tenure with the
Company. Training is also the key to maintain a highly crafted and
learned professional talent base.
Therefore, PT LAUTAN LUAS Tbk challenges you to join us for the
opportunities :
1. Accounting Staff (ACCT)
Responsible in preparing a good recording of all transaction
Requirements:
* Min S1 Accounting
* Preferably having 1 year experience in the same field; fresh
graduate are encouraged to apply
* To be posted in Cibitung / Cikarang
2. Finance Staff (FIN)
Responsible in administering the reconciliation of cash in/out according
to Bank and Company’s Book
Requirements:
* Min S1 Accounting / Management
* Preferably having 1 year experience in the same field; fresh
graduate are encouraged to apply
* To be posted in Cibitung / Cikarang
3. Credit Controller (CC)
Responsible to control credit accounts, analyze accounts, identify and
make report those that may require difficult collection procedures.
Requirements:
* Min D3 Accounting
* Min 2 years experience in handling cash management or A/R
collection
* To be posted in Slipi
4. Customer Service Representative (CSR)
Partnering with Sales Executive to ensure all back office sales activity
are completed and to grow business
Requirements:
* Min. S1
* Min 1 year experience as Customer Service, especially in logistic
industry
* To be posted in Cibitung / Cikarang
5. Assistant Warehouse Supervisor (Asst - WH)
Responsible in coordinating and monitoring inbound and outbound
activities
Requirements:
* Min SLTA
* Min 1 year experience in the same position
* To be posted in Cibitung
6. Administration Staff (ADM)
Responsible for key in data to the system
Requirements:
* Min SLTA
* Preferably min. 1 year experience as Administration Staff; fresh
graduate are encouraged to apply
* To be posted in Cibitung / Cikarang
If you are confident that you can meet our requirements, please send
your resume with the code of position applied write down on your email
subject to :
Recruitment@lautan-luas.com
For further information about PT LAUTAN LUAS Tbk , please visit our
website at :
SPP Unesa-ITS Belum Naik
Rektor Unesa Prof Haris Supratno mengatakan, perguruan tinggi negeri (PTN) tidak bisa seenaknya menaikkan biaya operasional ketika berstatus badan hukum pendidikan (BHP). "Semua kan punya rumus. Mahasiswa maksimal menanggung sepertiga dari biaya operasional PTN yang bersangkutan," tuturnya.
Haris menjelaskan, faktor rumus penggalian dana itu juga membatasi PTN untuk tidak seenaknya menarik biaya tinggi pada mahasiswa. Jika biaya operasional dinaikkan, justru yang susah PTN bersangkutan. Mengapa? Sebab, sisa biaya operasional bakal ditanggung pemerintah dan PTN itu.
"Kalau operasionalnya tinggi, otomatis PTN harus mencari dana besar juga karena tidak seluruhnya bisa ditanggung mahasiswa kan," terangnya.
Haris menegaskan, untuk tahun ini pihaknya tidak akan menaikkan biaya SPP mahasiswa. Untuk program IPS, SPP tetap Rp 500 ribu, sedangkan IPA Rp 550 ribu. Kalaupun ada kenaikan, jumlahnya dipastikan tidak akan besar. Hanya mengikuti kenaikan harga barang-barang. Selain itu, sudah bertahun-tahun kampus tersebut tidak pernah menaikkan biaya SPP. "Jadi, bukan karena status BHP," ujarnya.
Hal sama diungkapkan oleh Rektor ITS Priyo Suprobo. Dia menyatakan tidak akan ada kenaikan SPP secara gila-gilaan di kampusnya. Dia sudah menyosialisasikan kepada mahasiswa agar tidak terpengaruh isu yang tidak jelas tentang BHP. "Saya sudah menghitung semuanya. SPP mahasiswa sekarang saja sudah 34 persen," jelas dia.
Padahal, lanjut dia, besar sumbangan keuangan atau SPP yang diperbolehkan maksimal 30 persen atau sepertiga dari biaya operasional. Dengan perhitungan itu, bisa dipastikan tidak akan ada kenaikan SPP di kampusnya. (sha/hud)(jp)
Blog Archive
-
2009
(104)
- October(1)
- July(2)
- May(6)
- April(12)
-
March(15)
- STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF
- Kenaikan SPP
- Kejar Target, KPU Luncurkan SMS Sosialisasi Pemilu...
- After a year in the form
- Student Grant Competition Peminat Minim
- FISIP again reveal great teacher
- Discussions Lecturer FISIP
- Wanderer - Pantai Indah Kapuk Full KKN
- Presiden Guyonan
- Timor Timur, Satu Menit Terakhir
- IndoExpress
- GENERAL INSURANCE COMPANY
- Greetings from Finna Golf & Country Club Resort!
- PT LAUTAN LUAS Tbk
- SPP Unesa-ITS Belum Naik
- February(40)
- January(28)
Blog Archive
-
▼
2009
(104)
-
▼
March
(15)
- STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF
- Kenaikan SPP
- Kejar Target, KPU Luncurkan SMS Sosialisasi Pemilu...
- After a year in the form
- Student Grant Competition Peminat Minim
- FISIP again reveal great teacher
- Discussions Lecturer FISIP
- Wanderer - Pantai Indah Kapuk Full KKN
- Presiden Guyonan
- Timor Timur, Satu Menit Terakhir
- IndoExpress
- GENERAL INSURANCE COMPANY
- Greetings from Finna Golf & Country Club Resort!
- PT LAUTAN LUAS Tbk
- SPP Unesa-ITS Belum Naik
-
▼
March
(15)
About Me
- kojek