Sunday, March 1, 2009

SPP Unesa-ITS Belum Naik

SURABAYA - Jika Universitas Airlangga (Unair) hampir pasti menaikkan SPP hingga 80 persen, tidak demikian Unesa dan ITS. Dua kampus negeri itu merasa belum perlu menaikkan iuran dari para mahasiswanya. Kalaupun terpaksa, kenaikan tidak bakal drastis.

Rektor Unesa Prof Haris Supratno mengatakan, perguruan tinggi negeri (PTN) tidak bisa seenaknya menaikkan biaya operasional ketika berstatus badan hukum pendidikan (BHP). "Semua kan punya rumus. Mahasiswa maksimal menanggung sepertiga dari biaya operasional PTN yang bersangkutan," tuturnya.

Haris menjelaskan, faktor rumus penggalian dana itu juga membatasi PTN untuk tidak seenaknya menarik biaya tinggi pada mahasiswa. Jika biaya operasional dinaikkan, justru yang susah PTN bersangkutan. Mengapa? Sebab, sisa biaya operasional bakal ditanggung pemerintah dan PTN itu.

"Kalau operasionalnya tinggi, otomatis PTN harus mencari dana besar juga karena tidak seluruhnya bisa ditanggung mahasiswa kan," terangnya.

Haris menegaskan, untuk tahun ini pihaknya tidak akan menaikkan biaya SPP mahasiswa. Untuk program IPS, SPP tetap Rp 500 ribu, sedangkan IPA Rp 550 ribu. Kalaupun ada kenaikan, jumlahnya dipastikan tidak akan besar. Hanya mengikuti kenaikan harga barang-barang. Selain itu, sudah bertahun-tahun kampus tersebut tidak pernah menaikkan biaya SPP. "Jadi, bukan karena status BHP," ujarnya.

Hal sama diungkapkan oleh Rektor ITS Priyo Suprobo. Dia menyatakan tidak akan ada kenaikan SPP secara gila-gilaan di kampusnya. Dia sudah menyosialisasikan kepada mahasiswa agar tidak terpengaruh isu yang tidak jelas tentang BHP. "Saya sudah menghitung semuanya. SPP mahasiswa sekarang saja sudah 34 persen," jelas dia.

Padahal, lanjut dia, besar sumbangan keuangan atau SPP yang diperbolehkan maksimal 30 persen atau sepertiga dari biaya operasional. Dengan perhitungan itu, bisa dipastikan tidak akan ada kenaikan SPP di kampusnya. (sha/hud)(jp)

0 comments: