Lowongan Creasion Brand
Deskripsi : Promosi Periklanan
Jl.Dorna no 3 Bandung
Lowongan yang dibutuhkan, Persyaratan, Alamat Surat, Tanggal Penutupan
Lowongan untuk : Corporate promotion
Lokasi Kerja di : Bandung
Persyaratan :
* Diutamakan S1/D3 Ilmu Komunikasi / Public Relation / Marketing
* Pria / Wanita, maksimal 30 tahun
* Berjiwa Kreatif & Inovatif
* Mampu mendevelop kegiatan event perusahaan
* Memiliki pengalaman 1 tahun di bidang design, Promotion, Agency atau Event Organizer
* Mampu bekerja dalam tekanan
* Memiliki Pergaulan yang luas
* Bisa Corel / Photoshop lebih disukai
* Diutamakan memiliki kendaraan pribadi
* Lowongan terbuka hanya untuk yang berdomisili di Bandung
Alamat Surat, dsb: PoBox 1612 BDG 40016
atau Melalui email,
ke :
recruitment.bandung@gmail.com
Cantumkan dalam surat lamaran, anda mengetahui informasi lowongan ini tanggal berapa dan dari mana (dari website apa atau koran apa atau yang lainnya).
Tgl. Penutupan: 14 Mar 2009
PT. Lancar Jaya
Deskripsi : Kami adalah Perusahaan Rokok yang akan mengembangkan pemasaran kami di kota ATAMBUA. Kami memerlukan tenaga PEMASARAN / TEAM SPREADING / SALES ROKOK 15 orang untuk memasarkan produk rokok kretek di seluruh kecamatan di Atambua.
Kantor Pusat kami di Sidoarjo Jawa Timur
No. Telp. : 0852 573 10000, 081 5531 45 890, 031 711 499 48, 0888 326 8111
Lowongan yang dibutuhkan, Persyaratan, Alamat Surat, Tanggal Penutupan
Lowongan untuk :
1. Manager Pemasaran 1 orang
2. Sales Supervisor 1 orang
3. Sales Spreading 15 orang
Lokasi Kerja di : Atambua
Persyaratan :
1. Manager Servise (MS)
- Pria/Wanita, pengalaman minimal 2 tahun
- Pendidikan minimal D1 semua jurusan
2. Sales Supervisor
- Pendidikan minimal SLTA, pengalaman minimal 1 tahun, pria/wanita
3. Sales Spreading
- Lulusan SMA, (pengalaman pernah bekerja di bisnis rokok lebih diutamakan)
Alamat Surat, dsb :
Bagi yang berminat silakan hubungi nomor telepon 0852 573 10000
Interview akan dilaksanakan sesuai perjanjian
Hubungi Bp. Mijiono
Cantumkan dalam surat lamaran, anda mengetahui informasi lowongan ini tanggal berapa dan dari mana (dari website apa atau koran apa atau yang lainnya).
Tgl. Penutupan : 4 Feb 2009 ---
PT. Permata Indonesia
Nama Perusahaan : PT. Permata Indonesia
Deskripsi : PT.Permata Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang Recruitment .
Kantor Pusat
Jl.Raya Kebayoran Lama No.225
Ruko Permata Kebayoran Plaza Bok. B 1 - 4 Lt.3
Jakarta Selatan 12220
Lowongan yang dibutuhkan, Persyaratan, Alamat Surat, Tanggal Penutupan
Lowongan untuk :
1. Costumer Care Service
2. Fixed Asset Officer
Lokasi Kerja di : Jakarta
Persyaratan :
1. costumer Care Service
a. Min.D3 Degree Any Major
b. Female
c. Age max. 28 years old
d. Height min 165 cm ( Long Hair )
e. Good Looking
f. Good Communication Skill
2. Fixed Asset Officer
a. Pria usia maksimal 27 tahun
b. Minimal lulusan S1 (Manajemen/ Akuntansi/ Manajemen Informatika)
c. Memiliki pengalaman sebagai sebagai staff administrasi umum (General Affair) yang
mengurus pendataan inventaris kantor
e. Mahir dalam mengoperasikan komputer, khususnya program Excell (SANGAT DIUTAMAKAN)
f. Memiliki tingkat ketelitian yang baik
g. Mampu bekerja dibawah tekanan
Alamat Surat, dsb :
If you are qualified and interested in the position, please email your
complete CV and photo postcard size (Below 200KB, Microsoft-Word2003, current job
descriptions, plus some reference names, positions & phone numbers),
to:
Petria@permataindonesia.com
or you may forward this information to any friends or relatives who might be the right person required[
Cantumkan dalam surat lamaran, anda mengetahui informasi lowongan ini tanggal berapa dan dari mana (dari website apa atau koran apa atau yang lainnya).
Tgl. Penutupan : 16 Feb 2009 ---
Lowongan BUMN PT. Pertamina (Persero) 2009
PERTAMINA MEMANGGIL CALON-CALON PEKERJA TERBAIK
PT.Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan public. Dengan 51 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam, cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).
Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas, pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia, pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain.
Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pekerja di lingkungan Daerah Operasi Unit Pengolahan (UP) I, II, III, IV, V & VI PT.PERTAMINA (PERSERO) membutuhkan 293 orang lulusan Diploma 3/Sederajat untuk dipekerjakan sebagai Operator dan Teknisi Kilang dengan kriteria sebagai berikut :
PERSYARATAN UMUM :
Jenis Kelamin laki-laki, status belum menikah bagi pelamar dari luar Pertamina, kecuali bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina.
Pendidikan terakhir D3 Jurusan Teknik Kimia (TK), Analisi Kimia (AK), Teknik Listrik - Arus Kuat (TLA), Mesin,(TM), Instrumen/Instrumen Elektronika (TIE), Lingkungan (TL), Teknik Pengolahan Migas (TPM).
Bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina, minimal pengalaman kerja 3 tahun di Pertamina UP tujuan lamaran.
IPK minimal 2,75.
Usia maksimal 24 tahun per 01/01/2009 bagi pelamar dari luar Pertamina, atau maksimal 35 tahun per 01/01/2009 bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina.
Tinggi badan minimal 160cm.
Tercatat sebagai pencari kerja di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.
Bebas narkoba.
Berbadan sehat, tidak buta warna, dan diutamakan tidak berkaca mata/contact lens.
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasi PT. PERTAMINA (PERSERO).
Lulus seluruh tahapan seleksi.
Bagi pelamar yang memenuhi kriteria tersebut di atas, dapat mengajukan surat lamaran dengan melampirkan dokumen :
Daftar Riwayat Hidup
Fotokopi ijazah D3 & SMA/sederajat yang telah dilegalisir.
Fotokopi transkip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang
Fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir dari instansi berwenang
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian setempat
Surat Pernyataan Diri Bebas Narkoba di atas materai Rp. 6.000,-
Fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku
Fotokopi Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning/Hijau) yang masih berlaku
3 (tiga) lembar pas foto terbaru ukuran 4 x 6 (berwarna)
Alamat untuk surat panggilan (alamat terakhir dan kode pos)
Alamat lamaran :
Proses seleksi akan dilaksanakan di 5 (lima) wilayah Unit Pengolahan, yaitu : UP II - Dumai, UP III - Plaju, UP IV - Cilacap, UP V - Balikpapan, dan UP VI - Balongan, dan sekitarnya atau di tempat lain yang akan ditentukan kemudian.
Pelamar agar mengirimkan lamaran ke wilayah Unit Pengolahan terdekat dengan domisili/daerah asalnya.
Lamaran harus dikirim melalui Pos dalam amplop tertutup (pelamar tidak boleh menyampaikan langsung atau melalui perantara).
Kirim lamaran anda ke alamat-alamat sebagai berikut :
Tim Rekruitas P.O.BOX 1122 - Pekanbaru
Tim Rekruitas P.O.BOX 1111 - Palembang 3000
Tim Rekruitas Pertamina UP IV Cilacap P.O.BOX 2009 - Cilacap 53200
Tim Rekruitas P.O.BOX NO. 634 - Balikpapan 76100
Kepala Dinas Sosial & Tenaga Kerja Kab. Indramayu P.O.BOX.234 - Indramayu - Jawa Barat
Pada sudut kiri atas amplop lamaran, cantumkan kode jurusan bagi pelamar dari luar Pertamina, atau "OS" bagi pelamar dari pekerja outsourcing Pertamina.
Lamaran selambat-lambatnya diterima tanggal 15 Februari 2009 (stempel pos).
Hanya pelamar yang memenuhi kriteria di atas yang akan dipanggil untuk mengikuti tes / seleksi dan tidak dikenakan biaya apapun (tanpa biaya).
Lamaran yang disampaikan sebelum pengumuman ini tidak akan diproses, dan surat lamaran yang telah dikirim tidak akan dikembalikan
Informasi lebih lanjut agar mengirimkan email ke SDM Contact Center dengan alamat : sdmcontactcenter@ pertamina. com This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it
Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan akan dipanggil untuk mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Tim Rekruitas.
Written by DIVISI KOMUNIKASI
sumber: http://www.pertamina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4300&Itemid=858
Hentikan Eksploitasi pada Guru Honorer
Demikian salah satu desakan yang mengemuka dalam Konferensi Kerja Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia Tahun Pertama Masa Bakti XX pada 23-26 Januari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Eksploitasi terhadap guru honorer, guru kontrak, guru tidak tetap, guru wiyata bakti, maupun tenaga kependidikan tidak tetap di sekolah yang telah mengabdi, berdedikasi, loyal, dan prestasinya baik harus dihentikan. Tidak boleh lagi ada gaji guru seperti ini yang berkisar Rp 50.000 - Rp 100.000 per bulan, kata Ketua Umum Pengurus Besar PGRI yang dihubungi dari Jakarta, Senin (26/1).
Menurut Sulistiyo, keberadaan guru honorer ini sangat dibutuhkan, terutama di sekolah atau daerah yang kekurangan guru. Tetapi para guru yang punya jiwa pengabdian ini tidak mendapat penghargaan yang layak yang bisa membuat para guru ini nyaman dalam berkarya.
Desakan kepada pemerintah soal kesejahteraan guru juga menyangkut nasib guru swasta dan guru Taman Kanak-kanak atau Rauraudhatul athfal (RA). Mereka ini mendapat kesejahteraan dan peningkatan kualifikasi yang minim.
kompas
Beasiswa
Posted by: "anita darienarita" anita.darienar...@yahoo.com anita.darienarita
Sat Jan 24, 2009 11:06 pm (PST)
http://www.depkomin fo.go.id/ program/beasiswa -s2-s3-luar- negeri-depkominf o-2009/
PROGRAM BEASISWA S2 & S3 LUAR NEGERI DEPKOMINFO TAHUN 2009
Departemen Komunikasi dan Informatika pada Tahun 2009 kembali membuka kesempatan dan menyediakan beasiswa pendidikan S2 dan S3 di luar negeri bagi PNS di lingkungan lembaga pemerintah, karyawan/karyawati di lembaga pendidikandan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta masyarakat umum.
Persyaratan :
1. Lulusan sarjana S1 untuk pendidikan S2 dan lulusan Sarjana S2 untuk pendidikan S3.
2. Memiliki IPK minimal 2,75 (dari skala 4)
3. Memiliki nilai Institutional TOEFL (ITP) minimal 550 atau IELTS minimal 6.5
4. Memiliki nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550
5. Mendapat rekomendasi dari pejabat yang berwenang
6. Diutamakan :
a. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
b. Berusia maksimal 35 tahun untuk pendidikan S2 dan 40 tahun untuk
pendidikan S3.
c. Belum memiliki gelar dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 (bagi pelamar program S2) atau S3 (bagi pelamar program S3)
7. Pendaftaran dan penyerahan berkas lamaran beasiswa paling lambat tanggal 18 Februari 2009.
Persyaratan dan formulir beasiswa dapat di download dibawah ini :
http://static. depkominfo. go.id/wp- content/uploads/ 2009/01/formulir _pendaftaran_ -_2009.doc
http://static. depkominfo. go.id/wp- content/uploads/ 2009/01/informas i_persyaratan_ beasiswa_ -_2009.doc
http://static. depkominfo. go.id/wp- content/uploads/ 2009/01/lampiran _1_-_2009. doc
http://static. depkominfo. go.id/wp- content/uploads/ 2009/01/lampiran _2_-_2009. doc
http://static. depkominfo. go.id/wp- content/uploads/ 2009/01/lampiran _3_-_2009. doc
Deviani Setyorini
Guru, elemen yang terlupakan
Di balik perubahan kurikulum yang terus-menerus, yang kadang kita gak ngeh apa maksudnya, ada elemen yang benar-benar terlupakan...Yaitu guru! Ya, guru di Indonesia hanya 60% yang layak mengajar...sisanya, masih perlu pembenahan. Kenapa hal itu terjadi? Tak lain tak bukan karena kurang pelatihan skill, kurangnya pembinaan terhadap kurikulum baru, dan kurangnya gaji. Masih banyak guru honorer yang kembang kempis ngurusin asap dapur rumahnya agar terus menyala.
Guru, digugu dan ditiru....Masihkah? atau hanya slogan klise yang sudah kuno. Murid saja sedikit yang menghargai gurunya...sedemikian juga pemerintah. banyak yang memandang rendah terhadap guru, sehingga orang pun tidak termotivasi menjadi guru. Padahal, tanpa sosok Oemar Bakri ini, tak bakal ada yang namanya Habibi.
RUU BHP - Usulan Pemisahan BHP Pendidikan Tinggi
Dalam rapat yang dipimpin oleh Heri Akhmadi, Wakil Ketua Komisi X DPR RI berkembang beberapa isu yang krusial disampaikan oleh fraksi-fraksi. Ada tiga hal yaitu usulan untuk memecah RUU BHP antara BHP Pendidikan Tinggi dan BHP Pendidikan Dasar dan Menengah; pencantuman kata ‘dapat’ dalam pasal lima ayat (2); memikirkan ulang pencantuman klausul numeric, seperti 2/3 (pada pasal 34 ayat (3) pada RUU BHP versi 5 Desember 2007) dan 20 persen (pasal 38 ayat (1) RUU BHP versi 5 Desember 2007 dan pasal 36 ayat (1) versi Panja Pemerintah setelah melihat hasil uji publik RUU BHP).
Usulan pemisahan Undang-Undang BHP, pertama sekali disampaikan oleh Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dengan juru bicara H. Daromi Irjas, SH. “ kami menyampaikan dengan kalimat terang bahwa fraksi PPP DPR RI memilih opsi keempat, yakni penataan badan hukum pendidikan perlu dilakukan dalam dua hal undang-undang. Pertama undang-undang badan hukum Pendidikan untuk Pendidikan Tinggi; kedua, Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah’.
Menurut Fraksi PPP alasan pemisahan ini adalah pertimbangan ketidaksiapan lembaga-lembaga pendidikan dasar dan menengah. Dinilai oleh PPP mereka belum professional; belum mampu menerapkan otonomi pendidikan sepenuhnya. Sementara perguruan tinggi sangat siap untuk itu, karena mereka memiliki budaya akademis dan ilmiah. Usulan PPP ini didukung oleh beberapa Fraksi, seperti PAN; PKB dan PDS.
Bagi fraksi yang mendukung pemisahan ini memandang bahwa yang membutuhkan Undang-Undang BHP segera adalah pendidikan tinggi, oleh karenanya RUU BHP Pendidikan Tinggi yang mendesak untuk disahkan menjadi undang-undang.
Dirjen Dikti, Fasli Jalal dalam tanggapannya dari pihak pemerintah mengatakan “kita” harus konsisten dengan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 53 ayat (1) yang menjadi landasan perlunya dibuat Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan. Di dalamnya dijelaskan bahwa tidak ada pembedaan antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar dan menengah. Dirjen menyebutkan secara lengkap bunyi pasal 53 itu “Penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan”.
“Jangan sampai karena perbedaan pendapat pada satu atau dua pasal saja; atau karena kata “dapat’; atau karena faktor undang-undang yayasan lantas kita membuat pemisahan Undang-Undang BHP. Karena akan melelahkan. Padahal RUU BHP ini telah mengalami perjalanan panjang dan sekarang hampir mau mengerucut pada kesepakatan. Untuk penyelenggara dan Satuan pendidikan yang belum bisa mengadopsi BHP secara keseluruhan, kita perpanjang saja waktu penyesuaiannya, misalnya”, kata Fasli.
Pihak panja pemerintah mengusulkan dalam pasal 5 ayat (2) “untuk satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang didirikan oleh pemerintah atau pemerintah daerah dapat berbentuk badan hukum pendidikan. Pencantuman kata dapat pada pasal dan ayat tersebut lebih moderat daripada memisahkan undang-undang BHP yang sudah berpayah-payah dibangun.
Fraksi PDIP, Golkar dan Demokrat mendukung usulan pemerintah ini. “fraksi PDI Perjuangan sepakat dengan pemerintah dan fraksi-fraksi untuk mencantumkan kata dapat pada frase berbentuk badan hukum pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah (pasal 5 ayat (2)..”.
Akan tetapi dengan mencantumkan kata dapat ini bagi Golkar bermakna penyelenggara dan atau satuan pendidian dasar dan menengah tidak diharuskan menjadi BHP..bila tidak BerBHP, maka perlu difikirkan bentuk badan hukum apa yang digunakan.
Sementara itu, menurut Fraksi Demokrat dan PKS draft terakhir dari panja pemerintah ini, pada pasal 5 masih ada ketidakadilan, terutama antara ayat (2) dan ayat (4). “komunitas penyelenggara pendidikan TK dan Pendidikan dasar keberatan jika diwajibkan berbadan hukum, sementara itu milik pemerintah tidak wajib alias dapat. Karena itu untuk komprominya maka pasal 5 ayat (4) ditambah dengan kata dapat juga, sehingga berbunyi “penyelenggara pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang didirakan oleh masyarakat dapat berbentuk badan hukum pendidikan”.
Umumnya fraksi meminta agar pasal yang ayat-ayatnya ada klausul numeric difikirkan lagi, karena anggaran pendidikan dua pulu persen saja (seperti tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945) belum terpenuhi. Misalnya pada pasal 36 ayat (1) tentang alokai beasiswa paling sedikit 20 % bagi warga Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi dan/atau peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi.
Sementara itu pasal 34 ayat (2 dan 3) seperti terdapat pada RUU BHP 5 Desember 2007 kalimat dua pertiga biaya pendidikan, dalam draft usulan terakhir Panja Pemerintah, 24 Januari 2008 sudah ditiadakan.
Akhirnya sidang RUU BHP pada sore itu menyepakati untuk membahas isu ini lebih dalam dan lebih informal dalam Semiloka terbatas pada Kamis, 21 Februai 2008, antara panja RUU BHP Komisi X dan Panja Pemerintah. Diharapkan juga pada pemerintah melakukan koordinasi dan harmonisasi antar departemen seperti Departemen Hukum dan HAM; Departemen Keuangan; Departemen Agama; Departemen Perdagangan; Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Bappenas.
By Irwandi
RUU BHP Masuki Tahap Uji Publik
Tahap uji publik RUU dilakukan di 10 provinsi mulai 8-15 Desember dan 29 Desember 2007 hingga 6 Januari 2008, kata Wakil Ketua Komisi X (bidang pendidikan) DPR RI Heri Akhmadi di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis.
Selanjutnya pembahasan akan tuntas pada masa persidangan DPR awal tahun 2008, kata Heri Akhmadi.
Dia mengemukakan, selama proses pembahasan RUU BPH, Panitia Kerja (Panja) DPR telah berupaya menyerap dan mengakomodasi berbagai aspirasi serta wacana yang berkembang di masyarakat, terutama di berbagai kalangan yang bergerak di bidang pendidikan.
Berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat, antara lain menyangkut pendanaan BHP, keberadaan PNS, keberadaan yayasan penyelenggara pendidikan serta beasiswa dan bantuan biaya pendidikan.
RUU BHP merupakan amanat UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pasal 51 Ayat (1) UU ini menyebutkan bahwa pengelola satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah.
Selanjutnya, Pasal 24 dan Pasal 50 Ayat (6) memerintahkan agar perguruan tinggi memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya.
Untuk mewujudkan manajemen berbasis sekolah/madrasah dan otonomi perguruan tinggi, maka Pasal 53 UU No.20/2003 mengamanatkan pembentukan badan hukum pendidikan. Dalam kaitan ini, pada 21 Maret 2007, pemerintah telah mengajukan draft RUU BHP ke DPR RI. "Setelah bekerja selama sembilan bulan, maka pada 5 Desember 2007 DPR dan pemerintah telah menyelesaikan RUU BHP," kata Heri Akhmadi.
Karena itu, DPR dan pemerintah akan melakukan uji publik terhadap RUU BHP sebelum disahkan pada awal tahun 2008.
Ketua Tim Perumus (Timus) RUU BHP Prof Dr Anwar Arifin mengakui bahwa RUU ini mendapat penolakan tidak saja dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), tetapi juga dari penyelenggara atau pengelola yayasan pendidikan.
Namun DPR berusaha memperhatikan aspirasi mereka dan menempatkan RUU BHP sebagai ketentuan hukum yang tidak merugikan mahasiswa dan penyelenggara pendidikan.(*)(antara)
Pilpres Dilaksanakan 8 Juli 2009
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan pada 8 Juli 2009 dan bila ada putaran kedua akan dilangsungkan pada 8 September 2009.
Rapat pleno KPU, di Jakarta, Kamis (22/1), telah memutuskan untuk menjadwalkan pilpres putaran pertama pada 8 Juli dan putaran kedua 8 September 2009.
Anggota KPU Syamsulbahri mengatakan selain telah menentukan tanggal pelaksanaan putaran pertama dan kedua, KPU juga telah menetapkan jadwal setiap tahapan pilpres seperti waktu untuk pemutakhiran data pemilih, penyiapan peraturan-peraturan terkait, pendaftaran, verifikasi, kampanye, dan penyiapan logistik.
"Ini (jadwal pilpres) merupakan keputusan kita bersama. Tadi sore telah diputuskan (lewat pleno KPU)," katanya.
Dalam menentukan tanggal pilpres ini, rapat pleno KPU memutuskan untuk tidak mempertimbangkan waktu penyelesaian sengketa pemilu legislatif dalam menetapkan jadwal Pilpres sehingga putaran pertama dapat dilaksanakan di awal Juli 2009.
KPU sepakat menjadikan penetapan hasil pemilu legislatif yang diumumkan pada 9 Mei 2009 sebagai dasar untuk pendaftaran calon presiden dan wakil presiden oleh partai yang memenuhi syarat.
Syamsulbahri mengatakan dalam rapat pleno sebelumnya diwacanakan jadwal pilpres putaran pertama pada 9 Juli 2009. Namun kemudian setelah diperhitungkan kembali, disepakati untuk memajukannya menjadi 8 Juli 2009.
Pelaksanaan tahapan awal pilpres direncanakan dimulai pada akhir Januari ini untuk pemutakhiran data pemilih pemilu presiden dan wakil presiden. Kemudian dilanjutkan dengan penyiapan peraturan-peraturan terkait secara simultan.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dilaksanakan setelah penetapan hasil pemilu legislatif pada 9 Mei 2009.(Ant)(Analisa)
10 Cara Pintar Belajar paling manjur
Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham.
Panduan mencari Sekolah and PTN/PTS
Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.
Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan.
Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Informasi yang Sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
3. Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.
4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.
5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.
Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.
Masalah Pendidikan Berbudaya
PENDIDIKAN merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap bangsa yang ada di dunia pada masa sekarang ini. Dengan kata lain, pada masa kini tidak mungkin suatu bangsa akan memperoleh kemajuan, yang ujung-ujungnya adalah untuk memperoleh kesejahteraan, tanpa melalui dunia pendidikan yang baik, sistematis, dan lengkap.
Sehingga suatu bangsa yang maju dan modern selalu dan pasti bergantung atas maju mundurnya dunia pendidikan yang dikenal dan dikuasai bangsa tersebut. Tanpa dunia pendidikan yang maju, rasa-rasanya suatu bangsa “akan tenggelam ditelan” oleh bangsa yang dunia pendidikannya lebih maju. Hal itu tampak dengan jelas melalui ungkapan yang mengatakan bahwa “orang yang pandai akan mudah menjajah orang yang bodoh”.
Jadi, bangsa yang bodoh akan selalu “menjadi bulan-bulanan” bangsa yang pandai. Hal itu dapat terjadi karena pendidikan itu sangat menentukan perjalanan hidup manusia sehingga pendidikan akan dapat menjamin maju mundurnya budaya manusia yang memperoleh pendidikan tersebut. Sejumlah negara di dunia ini menunjukkan bahwa pendidikan yang maju selalu akan memberikan jaminan menjadi negara yang aman, sentosa dan makmur.
Pendidikan merupakan hal yang sangat menentukan perjalanan hidup serta arah pembangunan bagi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kemajuan dan kemunduran bangsa Indonesia dapat ditentukan dari perkembangan dunia pendidikan yang ada selama ini di Indonesia. Apabila dunia pendidikan di Indonesia maju sudah tentu pula bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju.
Semuanya hal ini tentu saja akan memudahkan untuk memperoleh keuntungan dalam menyejahterakan bangsa Indonesia. Sebaliknya, apabila dunia pendidikan di Indonesia tidak berlangsung dengan baik, bangsa Indonesia pasti akan mengalami kemunduran dan ketertinggalan dari bangsa-bangsa lainnya. Jadi, kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan yang ada di Indonesia.
Untuk itu pada era komunikasi dan era globalisasi yang penuh dengan tantangan ini, bangsa Indonesia harus menjawabnya lewat dunia pendidikan disampaikan dengan cara-cara yang berbudaya sehingga anak-anak didik lebih arif dan bijaksana dalam mengharungi kehidupan zaman sekarang ini yang penuh dengan tantangan masalah “pendidikan berbudaya” ini selalu menyangkut berbagai kelengkapan pendidikan yang ada di sekolah-sekolah (dunia pendidikan).
Kelengkapan pendidikan itu menyangkut tiga faktor utama yaitu : 1) faktor guru (tenaga pendidik), 2) faktor sistem pendidikan, dan 3) faktor perlengkapan lainnya dalam proses belajar-mengajar.
Ketiga faktor ini sangatlah menentukan perkembangan dan kualitas dunia pendidikan yang ada di Indonesia pada sekarang ini. Hal ini tentu saja sangat berkaitan erat serta paling menentukan arah dan tujuan pembangunan bangsa Indonesia ke masa depan. Arah dan tujuan pembangunan itu adalah menjadikan bangsa Indonesia menjadi sejahtera batiniah dan lahiriah.
Guru Sangat Menentukan
Faktor guru, umpamanya, sangat menentukan arah dan tujuan “pendidikan berbudaya” ini. Guru yang mengajar di sekolah-sekolah seharusnyalah guru yang berkualitas dan kuantitasnya juga cukup memadai. Guru yang berkualitas tentunya akan mampu memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didik.
Di samping itu, jumlah guru yang berkualitas ini pun sebaiknya diperbanyak pula jumlahnya dengan cara memberikan bimbingan-bimbingan, penyuluhan-penyuluhan, penataran-penataran, dan dengan memberikan kesempatan untuk menambah ilmu bagi guru-guru tersebut.
Guru yang baik, dalam bidang studi apa pun, tentu saja harus mampu menanamkan kepada anak didiknya rasa cinta yang mendalam akan ilmu pengetahuan. Di samping itu, seorang anak didik mau pula menghargai (pendapat) orang lain. Tujuannya ialah agar ilmu yang disampaikan itu berguna bagi masyarakat umumnya. Semuanya ini bermuara supaya guru dapat menjadi contoh teladan bagi anak didiknya.
Faktor sistem pendidikan yang tepat turut pula menentukan kualitas anak didik. Untuk itulah, perlu kiranya, sistem pendidikan yang ada di sekolah-sekolah di Indonesia ini dibenahi dari masa ke masa.
Anak didik yang baik dan pintar tentu saja sangat berkaitan erat dengan sistem pendidikan yang ada sekarang ini di sekolah-sekolah tersebut. Sistem pendidikan itu seharusnya mempunyai keseimbangan di antara pendidikan yang berisikan ilmu pengetahuan dengan pendidikan yang berbasiskan moral. Di sini pulalah, peranan pendidikan agama sangat menentukan arah dan kemudian hasil akhir dari pendidikan yang dilaksanakan tersebut.
Pendidikan agama sangat menentukan hasil dari apa yang maju. Artinya, pendidikan tersebut adalah dasar dan tonggak mutlak yang sangat penting dan sangat menentukan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Oleh sebab itulah, pada masa kini bangsa Indonesia harus dapat menguasai dunia pendidikan dengan sebaik-baiknya dan hal itu tidak mungkin ditawar-tawar lagi.
Masalah Pendidikan Berbudaya
Pendidikan yang ada di Indonesia harus disampaikan dengan cara-cara yang berbudaya. Hal ini perlu diperhatikan benar agar dunia pendidikan di Indonesia, yang selalu berorientasi dan mengutamakan pendidikan sains dan teknologi, harus disampaikan dengan “berbalutkan budaya” sehingga dapat memberikan ketenangan dan kenikmatan bagi diri dan kehidupan bangsa Indonesia.
Kalau hal itu tidak diperhatikan dengan baiki, dunia pendidikan di Indonesia akan menghasilkan “manusia-manusia robot” saja yang dapat bekerja kalau “ditentukan dan diprogram oleh tuannya”.
Akibatnya, sudah tentu anak-anak didik di sekolah-sekolah, mungkin juga di perguruan tinggi, akan memperoleh ilmu pengetahuan yang “kering” sehingga membuat mereka menjadi “kaku” dan “kurang (bahkan tidak) manusiawi”. Sudah tentu hal yang menyedihkan seperti ini tidak diharapkan dapat terjadi masa kini pada anak-anak didik di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
“Pendidikan berbudaya” merupakan kebijakan terarah yang seharusnya dapat dilaksanakan di tiap sekolah yang ada di Indonesia. Kebijakan ini perlu dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan terus-menerus sehingga anak-anak didik dapat kiranya dibentuk menjadi manusia-manusia yang bermoral dan berilmu. Pendidikan yang berasaskan pada moral akan menjadikan anak-anak didik mampu mengharungi kehidupan di dunia ini dengan penuh perhatian dan rasa kasih sayang di antara sesama manusia.
Hal ini pasti sangat diperlukan agar manusia Indonesia sensitif dengan penderitaan manusia lainnya. Sedangkan anak didik yang berilmu pula akan menjadikannya dapat dan mampu memberikan kebahagiaan bagi masyarakatnya karena penemuan-penemuan yang sangat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia umumnya. Jadi, manusia-manusia yang bermoral dan berilmu tersebut sangatlah diperlukan di dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan pendidikan di Indonesia seharusnya dapat diarahkan untuk membina anak-anak didik agar menjadi orang-orang yang berbudaya dan sensitif dengan lingkungannya. Pendidikan, di dalam bidang apa pun termasuk di bidang sains dan teknologi, seharusnya telah diterima oleh si anak didik. Apabila pendidikan agama, yang juga berisikan ajaran moral, sampai ke sanubari anak didik akan terjadi perubahan sikap dan tingkah laku anak didik itu. Perubahan itu tentu akan membawa nilai yang positif bagi kehidupan manusia.
Faktor perlengkapan proses belajar-mengajar juga ikut serta menentukan kualitas anak didik yang ada di satu sekolah. perlengkapan proses belajar-mengajar ini, antara lain yang sangat penting, menyangkut gedung sekolah dan alat-alat mengajar lainnya. Masih banyak lagi gedung sekolah, baik di pedesaan, maupun di perkotaan, yang kurang memadai. Sudah tentu, hal yang seperti ini akan mengakibatkan anak didik kurang aktif dalam melaksanakan proses belajarnya.
Masalah yang seperti ini sealu saja muncul karena perlengkapan proses belajar-mengajar yang ada di sekolah-sekolah sekarang ini umumnya sangat memprihatinkan. Lagi pula kondisi sekolah pun di banyak tempat sangat kurang dapat “dipertanggungjawabkan”.
Memang, ada juga sekolah dengan keadaan seadanya saja, tetapi tetap mampu juga memberikan pendidikan secara maksimal seperti sekolah Muhammadiyah yang kupak-kapik dalam film “Laskar Pelangi”. Gambaran sekolah yang seperti itu masih banyak juga ditemukan di berbagai daerah di Indonesia pada masa kini.
Penutup
Pendidikan sangat menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Bangsa yang terdidik sudah tentuk akan menguasai dunia sains dan teknologi dengan baik. Namun, perlu pula diperhatikan bahwa pendidikan itu seharusnya dapat diisi dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai moral.
Jadi, arah dan tujuan pendidikan itu akan menjadi jelas untuk “membangun dan membina manusia Indonesia seutuhnya”. Pembangunan itu dilaksanakan dengan menyeimbangkan pembangunan lahiriah/jasmaniah dan pembangunan rohaniah/batiniah sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang adil, sejahtera dan makmur.
Masalah “Pendidikan Indonesia” menjadi tanggung jawab semua pihak yang berkepentingan dengan keberadaan dan kemajuan bangsa Indonesia. “Pendidikan berbudaya” tentu akan mengarahkan anak didik untuk dapat menjadi manusia-manusia Indonesia bermoral yang tangguh dan berilmu pengetahuan yang berkualitas.
“Pendidikan berbudaya” merupakan tujuan bangsa Indonesia di dalam menciptakan manusia-manusia Indonesia yang memiliki keseimbangan antara kebutuhan batiniah dengan kebutuhan lahiriah.***
Penulis adalah Guru Besar Fakultas Sastra USU.
PENDIDIKAN INDONESIA KEHILANGAN NILAI LUHUR KEMANUSIAAN
PENDIDIKAN INDONESIA KEHILANGAN NILAI LUHUR KEMANUSIAAN Mengapa film horor Indonesia banyak digemari masyarakat? Karena, hantu-hantu Indonesia adalah hantu yang paling mulia di dunia. Kok bisa?
"Coba saja Anda saksikan film horor Indonesia. Pasti hantu atau setan dalam film horor Indonesia bisa memberi nasihat moral yang mencerahkan," kata budayawan Garin Nugroho saat memberikan orasi budaya bertema "Pendidikan Karakter Kunci Kemajuan Bangsa," di Jakarta, Sabtu (3/3). Orasi budaya itu sekaligus peresmian asosiasi alumni Kolese Yesuit. Yakni, Kolese Loyola, Kolese Kanisius, dan Kolese De Britto. Kontan saja, ratusan undangan yang hadir tertawa.
Garin mengatakan, ada sebuah film horor yang menampilkan cara-cara memperoleh kekayaan dengan cara yang instan. Misalnya, dengan menjadi hewan. Orang yang ingin kaya menjadi hewan lalu mengambil uang. Namun, sang dukun menasihatinya, kalau mau mengambil uang, ambillah uang para koruptor. "Lha kalau begini, tidak usah ada KPK (Komisi Pemberansatan Korupsi). Semua hewan jadi-jadian kumpul, lalu mengambil uang para koruptor. Tidak perlu alat penyadap. Cukup konsesi para hewan jadi-jadian itu saja." Lagi- lagi, ucapan Garin mengundang gelak tawa para undangan.
Prolog orasi budaya Garin itu memang ampuh menyegarkan suasana temu kangen alumnus itu.
"Kita ini bangsa yang aneh dan kita bisa menertawakan diri kita sendiri," kata Garin.
Berbagai peristiwa, tidak hanya dunia film, yang terjadi pada bagsa ini kata Garin, eharusnya membuka pikiran kritis masyarakatnya. "Ada apa ini? Apa sebenarnya yang terjadi dengan bangsa ini? Saya pikir, karena ternyata dunia pendidikan kita tidak mencerahkan. Pendidikan kita kehilangan nilai-nilai luhur kemanusiaan," katanya.
Lagi-lagi Garin mencontohkan betapa pendidikan telah kehilangan gregetnya seperti rasionalitas, kerja keras, dan lainnya. "Saat pengambilan gambar salah satu film horor di Jakarta. Saya sedang asyik berbincang dengan teman. Tiba-tiba, saya ditegur oleh salah satu kru film itu. Ternyata, saya tidak boleh ngobrol karena lokasi pengambilan gambar itu sedang "dibersihkan" oleh seorang paranormal kondang. Lha aneh kan," katanya yang langsung disambut tertawa para undangan.
Garin mengatakan, sampai saat ini dunia pendidikan di Indonesia dinilai belum mendorong pembangunan karakter bangsa. Hal ini disebabkan karena ukuran-ukuran dalam pendidikan tidak dikembalikan pada karakter peserta didik, tapi dikembalikan pada pasar.
"Pendidikan nasional belum mampu mencerahkan bangsa ini. Pendidikan kita kehilangan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Padahal, pendidikan seharusnya memberikan pencerahan nilai-nilai luhur itu," katanya.
Garin mengemukakan, pendidikan nasional kini telah kehilangan rohnya lantaran tunduk terhadap pasar bukan pencerahan terhadap peserta didik. "Pasar tanpa karakter akan hancur dan akan menghilangkan aspek-aspek manusia dan kemanusiaan, karena kehilangan karakter itu sendiri," ucapnya.
Menurut Garin, ada beberapa hal yang bisa terlihat dalam pendidikan yang tidak memiliki karakter. Pertama, hilangnya kebajikan umum. Kedua, sikap maladaktif. Yakni, malapraktik dalam demokratisasi. "Kebajikan umum di ruang-ruang publik sudah tidak ada. Sementara Maladaktif adalah ketika manipulasi politik," katanya.
Ketiga, lanjut Garin, adalah rendahnya sikap profesionalisme dalam dunia pendidikan nasional. Keempat adalah belum adanya pendidikan kenegarawanan, dan terakhir adalah sektor ekonomi tanpa perlindungan konsumen. "Sebaiknya, pemerintah mulai memikirkan pendidikan yang berkarakter, jika tidak, ya negara ini akan tetap saja seperti ini," ucapnya.
Selain dunia pendidikan yang sudah tunduk pada pasar, Garin menerangkan, ada hal lain yang menghambat pembangunan karakter. Yakni, tidak diberikannya ruang untuk tumbuhnya nilai-nilai pembangunan karakter. Baik itu ruang publik maupun ruang-ruang penyelenggaraan negara.
Garin mencontohkan, maraknya KKN dan ketidaksadaran akan proses yang dilalui. "Ada dua nilai pendidikan yang harus menjadi skala prioritas. Yakni, kritis dan menghargai orang lain. Dua nilai ini saling melengkapi. "Untuk bangsa yang dilahirkan menjadi multikultur, dua nilai ini harus benar-benar ditanamkan dalam pendidikan. Inilah nilai yang mencerahkan bangsa ini," katanya. [W-12]
SUARA PEMBARUAN DAILY Last modified: 20/3/07
dmaj/m&pr
Syair Jayabaya
Jayabaya’s Words
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
One day there will be a cart without a horse.
Tanah Jawa kalungan wesi.
Tanah Jawa berkalung besi.
The island of Java will wear a necklace of iron.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
Perahu berlayar di ruang angkasa.
There will be a boat flying in the sky.
Kali ilang kedhunge.
Sungai kehilangan lubuk.
The river will loose its current.
Pasar ilang kumandhang.
Pasar kehilangan suara.
There will be markets without crowds.
Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak.
Itulah pertanda jaman Jayabaya telah mendekat.
These are the signs that the Jayabaya era is coming.
Bumi saya suwe saya mengkeret.
Bumi semakin lama semakin mengerut.
The earth will shrink.
Sekilan bumi dipajeki.
Sejengkal tanah dikenai pajak.
Every inch of land will be taxed.
Jaran doyan mangan sambel.
Kuda suka makan sambal.
Horses will devour chili sauce.
Wong wadon nganggo pakeyan lanang.
Orang perempuan berpakaian lelaki.
Women will dress in men’s clothes.
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking
jaman.
Itu pertanda orang akan mengalami jaman
berbolak-balik.
These are signs that the people is facing the era of
turning upside down.
Akeh janji ora ditetepi.
Banyak janji tidak ditepati.
Many promises unkept.
Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe.
Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
Many break their oath.
Manungsa padha seneng nyalah.
Orang-orang saling lempar kesalahan.
People will tend to blame on each other.
Ora ngendahake hukum Allah.
Tak peduli akan hukum Allah.
They will ignore God’s law.
Barang jahat diangkat-angkat.
Yang jahat dijunjung-junjung.
Evil things will be lifted up.
Barang suci dibenci.
Yang suci (justru) dibenci.
Holy things will be despised.
Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit.
Banyak orang hanya mementingkan uang.
Many people will become fixated on money.
Lali kamanungsan.
Lupa jati kemanusiaan.
Ignoring humanity.
Lali kabecikan.
Lupa hikmah kebaikan.
Forgetting kindness.
Lali sanak lali kadang.
Lupa sanak lupa saudara.
Abandoning their families.
Akeh bapa lali anak.
Banyak ayah lupa anak.
Fathers will abandon their children.
Akeh anak wani nglawan ibu.
Banyak anak berani melawan ibu.
Children will be disrespectful to their mothers.
Nantang bapa.
Menantang ayah.
And battle against their fathers.
Sedulur padha cidra.
Saudara dan saudara saling khianat.
Siblings will collide violently.
Kulawarga padha curiga.
Keluarga saling curiga.
Family members will be suspicious of each other.
Kanca dadi mungsuh.
Kawan menjadi lawan.
Friends become enemies.
Akeh manungsa lali asale.
Banyak orang lupa asal-usul.
People will forget their roots.
Ukuman Ratu ora adil.
Hukuman Raja tidak adil
The ruler’s judgements will be unjust.
Akeh pangkat sing jahat lan ganjil.
Banyak pembesar jahat dan ganjil
There will be many peculiar and evil leaders.
Akeh kelakuan sing ganjil.
Banyak ulah-tabiat ganjil
Many will behave strangely.
Wong apik-apik padha kapencil.
Orang yang baik justru tersisih.
Good people will be isolated.
Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin.
Banyak orang kerja halal justru malu.
Many people will be too embarrassed to do the right
things.
Luwih utama ngapusi.
Lebih mengutamakan menipu.
Choosing falsehood instead.
Wegah nyambut gawe.
Malas menunaikan kerja.
Many will be lazy to work.
Kepingin urip mewah.
Inginnya hidup mewah.
Seduced by luxury.
Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka.
Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
They will take the easy path of crime and deceit.
Wong bener thenger-thenger.
Si benar termangu-mangu.
The honest will be confused.
Wong salah bungah.
Si salah gembira ria.
The dishonest will be joyful.
Wong apik ditampik-tampik.
Si baik ditolak ditampik.
The good will be rejected.
Wong jahat munggah pangkat.
Si jahat naik pangkat.
The evil ones will rise to the top.
Wong agung kasinggung.
Yang mulia dilecehkan
Noble people will be abused.
Wong ala kapuja.
Yang jahat dipuji-puji.
Evil doers will be worshipped.
Wong wadon ilang kawirangane.
Perempuan hilang malu.
Women will become shameless.
Wong lanang ilang kaprawirane.
Laki-laki hilang perwira
Men will loose their courage.
Akeh wong lanang ora duwe bojo.
Banyak laki-laki tak mau beristri.
Men will choose not to get married.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone.
Banyak perempuan ingkar pada suami.
Women will be unfaithful to their husbands.
Akeh ibu padha ngedol anake.
Banyak ibu menjual anak.
Mothers will sell their babies.
Akeh wong wadon ngedol awake.
Banyak perempuan menjual diri.
Women will engage in prostitution.
Akeh wong ijol bebojo.
Banyak orang tukar pasangan.
Couples will trade partners.
Wong wadon nunggang jaran.
Perempuan menunggang kuda.
Women will ride horses.
Wong lanang linggih plangki.
Laki-laki naik tandu.
Men will be carried in a stretcher.
Randha seuang loro.
Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
Two divorcees will be valued at 8,5 cents.
Prawan seaga lima.
Lima perawan lima picis.
A virgin will be valued at 10 cents.
Dhudha pincang laku sembilan uang.
Duda pincang laku sembilan uang.
A crippled widower will be valued at nine uang’s
Akeh wong ngedol ngelmu.
Banyak orang berdagang ilmu.
Many will earn their living by trading their
knowledge.
Akeh wong ngaku-aku.
Banyak orang mengaku diri.
Many will claims other’s merits as their own.
Njabane putih njerone dhadhu.
Di luar putih di dalam jingga.
White outwardly but orange inwardly
Ngakune suci, nanging sucine palsu.
Mengaku suci, tapi palsu belaka.
They will proclaim their righteousness despite their
sinful ways.
Akeh bujuk akeh lojo.
Banyak tipu banyak muslihat.
Many will use sly and dirty tricks.
Akeh udan salah mangsa.
Banyak hujan salah musim.
Rains will fall in the wrong season.
Akeh prawan tuwa.
Banyak perawan tua.
Many women will remain virgins into their old age.
Akeh randha nglairake anak.
Banyak janda melahirkan bayi.
Many divorcees will give birth.
Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne.
Banyak anak lahir mencari bapanya.
Newborns will search for their fathers.
Agama akeh sing nantang.
Agama banyak ditentang.
Religions will be attacked.
Prikamanungsan saya ilang.
Perikemanusiaan semakin hilang.
Humanitarianism will no longer have importance.
Omah suci dibenci.
Rumah suci dijauhi.
Holy temples will be hated.
Omah ala saya dipuja.
Rumah maksiat makin dipuja.
They will be more fond of praising evil places.
Wong wadon lacur ing ngendi-endi.
Di mana-mana perempuan lacur
Prostitution will be everywhere.
Akeh laknat.
Banyak kutuk
There will be many worthy of damnation.
Akeh pengkianat.
Banyak pengkhianat.
There will be many betrayals.
Anak mangan bapak.
Anak makan bapak.
Children will be against father.
Sedulur mangan sedulur.
Saudara makan saudara.
Siblings will be against siblings.
Kanca dadi mungsuh.
Kawan menjadi lawan.
Friends will become enemies.
Guru disatru.
Guru dimusuhi.
Guru is treated as an enemy.
Tangga padha curiga.
Tetangga saling curiga.
Neighbours will become suspicious of each other.
Kana-kene saya angkara murka.
Angkara murka semakin menjadi-jadi.
And ruthlessness will be everywhere.
Sing weruh kebubuhan.
Barangsiapa tahu terkena beban.
The eyewitness has to take the responsibility.
Sing ora weruh ketutuh.
Sedang yang tak tahu disalahkan.
The ones who know nothing will be prosecuted.
Besuk yen ana peperangan.
Kelak jika terjadi perang.
One day when there will armagedon.
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.
Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
In the east, in the west, in the south, and in the
north.
Akeh wong becik saya sengsara.
Banyak orang baik makin sengsara.
Good people will suffer more.
Wong jahat saya seneng.
Sedang yang jahat makin bahagia.
Bad people will be happier.
Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul.
Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
When this happens, crow will be said heron.
Wong salah dianggep bener.
Orang salah dipandang benar.
The wrong person will be assumed to be honest.
Pengkhianat nikmat.
Pengkhianat nikmat.
Betrayers will live in the utmost of material comfort.
Durjana saya sempurna.
Durjana semakin sempurna.
The deceitful will decline even further.
Wong jahat munggah pangkat.
Orang jahat naik pangkat.
The evil persons will rise to the top.
Wong lugu kebelenggu.
Orang yang lugu dibelenggu.
The modest will be trapped.
Wong mulya dikunjara.
Orang yang mulia dipenjara.
The noble will be imprisoned.
Sing curang garang.
Yang curang berkuasa.
The fraudulent will be ferocious.
Sing jujur kojur.
Yang jujur sengsara.
The honest will unlucky.
Pedagang akeh sing keplarang.
Pedagang banyak yang tenggelam.
Many merchants will fly in a mess.
Wong main akeh sing ndadi.
Penjudi banyak merajalela.
Gamblers will become more addicted to gambling.
Akeh barang haram.
Banyak barang haram.
Illegal things will be everywhere.
Akeh anak haram.
Banyak anak haram.
Many babies will be born outside of legal marriage.
Wong wadon nglamar wong lanang.
Perempuan melamar laki-laki.
Women will propose marriage.
Wong lanang ngasorake drajate dhewe.
Laki-laki memperhina derajat sendiri.
Men will lower their own status.
Akeh barang-barang mlebu luang.
Banyak barang terbuang-buang.
The merchandise will be left unsold.
Akeh wong kaliren lan wuda.
Banyak orang lapar dan telanjang.
Many people will suffer from starve and stark-naked.
Wong tuku ngglenik sing dodol.
Pembeli membujuk penjual.
Buyers will flatter the sellers.
Sing dodol akal okol.
Si penjual bermain siasat.
Sellers will play tricks and muscles.
Wong golek pangan kaya gabah diinteri.
Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
The way people earn a living will be as paddies being
sifted.
Sing kebat kliwat.
Siapa tangkas lepas.
Some will go wild out of control.
Sing telah sambat.
Siapa terlanjur menggerutu.
Those who are too far groaning.
Sing gedhe kesasar.
Si besar tersasar.
The ones on the top will get lost.
Sing cilik kepleset.
Si kecil terpeleset.
The ordinary people will slip.
Sing anggak ketunggak.
Si congkak terbentur.
The arrogant ones will be collided.
Sing wedi mati.
Si takut mati.
The fearful ones will not survive.
Sing nekat mbrekat.
Si nekat mendapat berkat.
The risk takers will be successful.
Sing jerih ketindhih.
Si hati kecil tertindih
The ones who are afraid will be crushed.
Sing ngawur makmur.
Yang ngawur makmur
The careless ones will be wealthy.
Sing ngati-ati ngrintih.
Yang berhati-hati merintih.
The careful ones will whine about their suffering.
Sing ngedan keduman.
Yang main gila menerima bagian.
The crazy ones will get their portion.
Sing waras nggagas.
Yang sehat pikiran berpikir.
The ones who are healthy will think wisely.
Wong tani ditaleni.
Si tani diikat.
The farmers will be controlled.
Wong dora ura-ura.
Si bohong menyanyi-nyanyi
Those who are corrupt will sing happily.
Ratu ora netepi janji, musna panguwasane.
Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
The rulers do not keep their promises, will lose their
power.
Bupati dadi rakyat.
Pegawai tinggi menjadi rakyat.
The leaders will become ordinary persons.
Wong cilik dadi priyayi.
Rakyat kecil jadi priyayi.
The ordinary people will become leaders.
Sing mendele dadi gedhe.
Yang curang jadi besar.
The dishonest persons will rise to the top.
Sing jujur kojur.
Yang jujur celaka.
The honest ones will be unlucky.
Akeh omah ing ndhuwur jaran.
Banyak rumah di punggung kuda.
There will be many houses on horses’ back.
Wong mangan wong.
Orang makan sesamanya.
People will attack other people.
Anak lali bapak.
Anak lupa bapa.
Children will ignore their fathers.
Wong tuwa lali tuwane.
Orang tua lupa ketuaan mereka.
The olds forget their oldness.
Pedagang adol barang saya laris.
Jualan pedagang semakin laris.
Merchants will sell out of their merchandise.
Bandhane saya ludhes.
Namun harta mereka makin habis.
Yet, they will lose money.
Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan.
Banyak orang mati lapar di samping makanan.
Many people will die from starvation in prosperous
times.
Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara.
Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
Many people will have lots of money yet, be unhappy in
their live.
Sing edan bisa dandan.
Yang gila bisa bersolek.
The crazy one will be beautifully attired.
Sing bengkong bisa nggalang gedhong.
Si bengkok membangun mahligai.
The insane will be able to build a lavish estate.
Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil.
Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
The ones who are fair and sane will suffer in their
lives and will be isolated.
Ana peperangan ing njero.
Terjadi perang di dalam.
There will be internal wars.
Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah
paham.
Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
As a result of misunderstandings between those at the
top.
Durjana saya ngambra-ambra.
Kejahatan makin merajalela.
The numbers of evil doers will increase sharply.
Penjahat saya tambah.
Penjahat makin banyak.
There will be more criminals.
Wong apik saya sengsara.
Yang baik makin sengsara.
The good people will live in misery.
Akeh wong mati jalaran saka peperangan.
Banyak orang mati karena perang.
There will be many people die in a war.
Kebingungan lan kobongan.
Karena bingung dan kebakaran.
Others will be disoriented, and their property burnt.
Wong bener saya thenger-thenger.
Si benar makin tertegun.
The honest will be confused.
Wong salah saya bungah-bungah.
Si salah makin sorak sorai.
The dishonest will be joyful.
Akeh bandha musna ora karuan lungane.
Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe
Banyak harta hilang entah ke mana.
Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
There will be disappearance of great riches, titles,
and jobs.
Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram.
Banyak barang haram, banyak anak haram.
There will be many illegal goods.
Bejane sing lali, bejane sing eling.
Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
Good luck for the ignoramus, good luck for anyone who
is aware.
Nanging sauntung-untunge sing lali.
Tapi betapapun beruntung si lupa.
Yet, no matter how lucky is the ignoramus.
Isih untung sing waspada.
Masih lebih beruntung si waspada.
It is more lucky for anyone who is alert.
Angkara murka saya ndadi.
Angkara murka semakin menjadi.
Ruthlessness will become worse.
Kana-kene saya bingung.
Di sana-sini makin bingung.
Everywhere the situation will be chaotic.
Pedagang akeh alangane.
Pedagang banyak rintangan.
Doing business will be more difficult.
Akeh buruh nantang juragan.
Banyak buruh melawan majikan.
Workers will challenge their employers.
Juragan dadi umpan.
Majikan menjadi umpan.
The employers will become bait.
Sing suwarane seru oleh pengaruh.
Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
Those who speak out will be more influential.
Wong pinter diingar-ingar.
Si pandai direcoki.
The wise ones will be ridiculed.
Wong ala diuja.
Si jahat dimanjakan.
The evil ones will be spoiled.
Wong ngerti mangan ati.
Orang yang mengerti makan hati.
The knowledgeable ones will be in much distress.
Bandha dadi memala.
Hartabenda menjadi penyakit
The material comfort will incite crime.
Pangkat dadi pemikat.
Pangkat menjadi pemukau.
Rank and position will become enticing.
Sing sawenang-wenang rumangsa menang.
Yang sewenang-wenang merasa menang
Those who act arbitrarily will feel as if they are the
winners.
Sing ngalah rumangsa kabeh salah.
Yang mengalah merasa serba salah.
Those who act wisely will feel as if everything is
wrong.
Ana Bupati saka wong sing asor imane.
Ada raja berasal orang beriman rendah.
There will be leaders who are weak in their faith.
Patihe kepala judhi.
Maha menterinya benggol judi
The chief minister is no one but a leader of the
gamblers.
Wong sing atine suci dibenci.
Yang berhati suci dibenci
Those who have a holy heart will be rejected.
Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat.
Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
Those who are evil, and know how to flatter their
boss, will be promoted.
Pemerasan saya ndadra.
Pemerasan merajalela.
Human exploitation will be worse.
Maling lungguh wetenge mblenduk.
Pencuri duduk berperut gendut.
The corpulent thieves will be able to sit back and
relax.
Pitik angrem saduwure pikulan.
Ayam mengeram di atas pikulan.
The hen will hacth eggs in a carrying pole.
Maling wani nantang sing duwe omah.
Pencuri menantang si empunya rumah.
Thieves will not be afraid to challenge the target.
Begal pada ndhugal.
Penyamun semakin kurang ajar.
Robbers will dissent into greater evil.
Rampok padha keplok-keplok.
Perampok semua bersorak-sorai.
Looters will be given applause.
Wong momong mitenah sing diemong.
Si pengasuh memfitnah yang diasuh
People will slander their caregivers.
Wong jaga nyolong sing dijaga.
Si penjaga mencuri yang dijaga.
Guards will steel the very things they are to protect.
Wong njamin njaluk dijamin.
Si penjamin minta dijamin.
Guarantors will ask for collateral.
Akeh wong mendem donga.
Banyak orang mabuk doa.
Many will ask for blessings.
Kana-kene rebutan unggul.
Di mana-mana berebut menang.
Everybody will compete for personal victory.
Angkara murka ngombro-ombro.
Angkara murka menjadi-jadi.
Ruthlessness will be everywhere.
Agama ditantang.
Agama ditantang.
Religions will be questioned.
Akeh wong angkara murka.
Banyak orang angkara murka.
Many people will be greedy for power, wealth and
position.
Nggedhekake duraka.
Membesar-besarkan durhaka.
Rebelliousness will increase.
Ukum agama dilanggar.
Hukum agama dilanggar.
Religious law will be broken.
Prikamanungsan di-iles-iles.
Perikemanusiaan diinjak-injak.
Human rights will be violated.
Kasusilan ditinggal.
Tata susila diabaikan
Ethics will left behind.
Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi.
Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
Many will be insane, cruel and immoral.
Wong cilik akeh sing kepencil.
Rakyat kecil banyak tersingkir.
Ordinary people will be segregated.
Amarga dadi korbane si jahat sing jajil.
Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
They will become the victims of evil and cruel
persons.
Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit.
Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
Then there will come a ruler who is influential.
Lan duwe prajurit.
Dan punya prajurit.
And having armies.
Negarane ambane saprawolon.
Lebar negeri seperdelapan dunia.
The country will measured one-eighth of the world.
Tukang mangan suap saya ndadra.
Pemakan suap semakin merajalela.
The number of people who commit bribery will increase.
Wong jahat ditampa.
Orang jahat diterima.
The evil ones will be accepted.
Wong suci dibenci.
Orang suci dibenci.
The innocent ones will be rejected.
Timah dianggep perak.
Timah dianggap perak.
Tin will be thought to be silver.
Emas diarani tembaga.
Emas dibilang tembaga
Gold will be thought to be copper.
Dandang dikandakake kuntul.
Gagak disebut bangau.
A crow will be thought to be an heron.
Wong dosa sentosa.
Orang berdosa sentausa.
The sinful ones will be safe and live in tranquility.
Wong cilik disalahake.
Rakyat jelata dipersalahkan.
The poor will be blamed.
Wong nganggur kesungkur.
Si penganggur tersungkur.
The unemployed will be rooted up.
Wong sregep krungkep.
Si tekun terjerembab.
The diligent ones will be forced down.
Wong nyengit kesengit.
Orang busuk hati dibenci.
The people will seek revenge against the fiercely
violent ones.
Buruh mangluh.
Buruh menangis.
Workers will suffer from overwork.
Wong sugih krasa wedi.
Orang kaya ketakutan.
The rich will feel unsafe.
Wong wedi dadi priyayi.
Orang takut jadi priyayi.
People who belong to the upper class will feel
insecure.
Senenge wong jahat.
Berbahagialah si jahat.
Happiness will belong to the evil persons.
Susahe wong cilik.
Bersusahlah rakyat kecil.
Trouble will belong to the poor.
Akeh wong dakwa dinakwa.
Banyak orang saling tuduh.
Many will sue each other.
Tindake manungsa saya kuciwa.
Ulah manusia semakin tercela.
Human behaviour will fall short of moral
enlightenment.
Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih
lan disenengi.
Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan
disukai.
Leaders will discuss and choose which countries are
their favourites and which ones are not.
Hore! Hore!
Hore! Hore!
HurraHurrah!
Wong Jawa kari separo.
Orang Jawa tinggal separo.
The Javanese will remain half.
Landa-Cina kari sejodho.
Belanda-Cina tinggal sepasang.
The Dutch and the Chinese each will remain a pair.
Akeh wong ijir, akeh wong cethil.
Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
Many become stingy.
Sing eman ora keduman.
Si hemat tidak mendapat bagian.
The cautious ones will not get their portion.
Sing keduman ora eman.
Yang mendapat bagian tidak berhemat.
The ones who receive their portion will be prodigal.
Akeh wong mbambung.
Banyak orang berulah dungu.
Stupidity will be everywhere.
Akeh wong limbung.
Banyak orang limbung.
Bewildered persons will be everywhere.
Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka.
Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya jaman.
One day, yet slowly, the age of turbulence will come.
Lowongan Kerja Telekom aceh
VACANCY
GALLERY CUSTOMER SERVICE (STAFF / SUPERVISOR)
· Pendidikan minimal Diploma (Staff) dan Sarjana (Supervisor)
· Usia untuk Staff, 22-27 tahun, untuk Supervisor maksimum 32 tahun
· Untuk Supervisor, mampu berbahasa Inggris aktif dan memiliki pengalaman kerja minimal. 2 tahun dibidang Customer Service
(lebih disukai memiliki pengalaman di bidang Telekomunikasi)
· Berpenampilan menarik, memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik
· Mampu mengoperasikan komputer
· Bersedia bekerja dalam shift
· Untuk penempatan di Aceh
Yang berminat dan memenuhi kualifikasi, dapat mengirimkan CV + foto ke : recruitment@smart-telecom.co.id (pada subject mohon ditulis ¡Customer Service Aceh¢ ) paling lambat 1 minggu setelah iklan ini.
PART TIMER DATA ENTRY
Dengan kualifikasi :
- biasa menggunakan komputer (windows, word, excel dan internet)
- dapat mengetik dengan cepat (10 jari)
- pernah bekerja sebagai Data Entry lebih disukai
Cv dikirim ke email bonnywinarno@yahoo.com (email dan attachment tidak melebihi 100KB) paling lambat tgl 26 Januari 2009
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
ritel terbesar di Indonesia memberikan kesempatan berkarir kepada
professional muda yang dinamis, penuh inisiatif & kreatif untuk
bergabung dan meniti karir di perusahaan kami dengan posisi sebagai
berikut :
_SUPERVISOR DEVELOPMENT PROGRAM (SDP)_ *
* *Pria, Usia max. 27 tahun *
* *Tinggi Badan min. 167 cm
*
* *Pendidikan min. S1 semua jurusan *
* *Fresh Graduate/ Berpengalaman *
* *Berpenampilan menarik *
* *Dinamis, Komunikatif dan Kreatif *
* *Bersedia bekerja dalam sistem shift *
* *Bersedia ditempatkan di seluruh cabang Ramayana di Indonesia*
*Kirimkan surat lamaran anda beserta CV, ijazah terakhir, transkip ,
foto dan nomor telp:
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
Jl. Wahid Khasyim No 204-206
Jakarta Pusat 10250
atau
email : admrecruitment@ramayana.co.id
Nb: Tuliskan kode lamaran di sudut kanan atas amplop dan kode lamaran di
subject email *
LOWONGAN FRESH GRADUATE
PT. Bank Ekonomi, Tbk
Klien kami, PT. Bank Ekonomi, Tbk, (www.bankekonomi.co.id) membutuhkan
orang yang berpengalaman untuk posisi berikut:
Pimpinan Cabang - CIREBON ( PimCab - CIREBON )
Kualifikasi :
* Pendidikan S1, minimal usia 30 tahun
* Pengalaman minimal 7 tahun dibidang Perbankan (Marketing)
* Memiliki jiwa kepemimpinan
* Mampu melakukan negosiasi
* Berpikir strategis
* Fokus pada pasar dan kebutuhan pelanggan
* Kemampuan analisa dan pemahaman jenis-jenis transaksi
* Kemampuan di bidang operasional dalam dan luar negeri
* Bersedia ditempatkan di Cirebon
Tanggung Jawab:
* Memonitor dan meningkatkan jumlah bank asset dan menjaga port folio
cabang dengan sebaik-baiknya.
* Mematuhi, mentaati serta melaksanakan segala ketentuan, kebijakan
dan prosedur yang berlaku
* Memastikan bahwa sisdur sudah dilaksanakan dengan benar
* Memantau profil nasabah dan transaksinya
* Memastikan seluruh sarana dan pra-sarana berfungsi sebagaimana
semestinya.
Kandidat diharapkan untuk mengirimkan CV lengkap dalam format MS Word
beserta foto terbaru dengan mencantumkan gaji terakhir serta gaji yang
diharapkan melalui e-mail : career@sintesa-resourcing.com
Cantumkan posisi PimCab - CIREBON pada subject e-mail.
Hanya kandidat yang memenuhi persyaratan yang akan dihubungi lebih lanjut.
Bank BII
Career Opportunities
: Financi
To support our Unsecured lending Business unit, we are currently inviting talents who seek new challenges to apply for :
Financial Planning and Analytics Manager (FPAM)
Requirements:
*
Minimum 4 years professional experience in similar responsibilities
*
Good exposure in financial industry, especially Consumer financing /Banking/Audit firms
*
Minimum Bachelor degree, majoring Accounting from reputable universities
*
Good analytical skill
*
Good interpersonal skill and leadership
*
Team player and able to work under pressure
Responsibilities:
*
Responsible and facilitate for annual budget preparation and regular monitoring (actual vs plan)
*
Review & provide recommendation and/or solution for marketing program/new product proposal (ie. profitability, assumption & calculation, and cost efficiency & effectiveness by developing a comprehensive financial modeling), business case, and group profitability
*
Responsible for financial analytic to identify trend profitability thru segmentation of fees, revenue, and cost (ie. segment profitability)
*
Conduct product profitability, cost analysis, or financial impact analysis (eg. by marketing channel) for management decision making process and pricing management
*
Prepare regular financial reporting
How to Apply
Interested candidates are welcome to send their comprehensive resume together with current photograph indicating FPAM in the subject line not later than Jan 30,2009 to:
Recruitment@bankbii.com
IT company consultant
We are an IT company consultant,seeking qualified
candidates for the positions of
Accounting Staff
General requirements :
- Female or male
- Age max. 30
- S1 In Economic or Accounting
- Strong inclination towards numbers and details.
- Ability to work independently.
- Good command of English and Computer literate
- Hard working, excellent communication and interpersonal skills
- Mature personality and able to work independently
- Good filling skils
- Willing to work under pressure
Please submit your complete application and recent photograph within 2 weeks of the advertisement to : hrd@indoii.com
Thank you
Membedah Industri Pendidikan Tinggi
KOMPETISI global juga sudah melanda dunia pendidikan. Setiap tahun, saat lulusan SMA dan SMK bersaing untuk mendapatkan institusi pilihan, perguruan tinggi pun berlomba-lomba mempromosikan diri dan menjaring calon-calon mahasiswa potensial. Potensial bisa berarti mampu secara akademis atau finansial. PERGURUAN tinggi dari luar negeri pun tidak mau kalah, dan gencar berpromosi. Begitu pula perguruan-perguruan tinggi swasta (PTS) melakukan berbagai upaya pemasaran dan menjadikan dunia pendidikan tinggi seperti bisnis dan industri. Kini beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) tidak mau ketinggalan dengan membuka jalur khusus atau ekstensi. Persaingan merebut kue. Akhir tahun ajaran jenjang pendidikan SLTA sebenarnya jatuh sekitar bulan Mei. Para lulusan SMA/SMK biasanya mendapat surat tanda tamat belajar (STTB) dan surat tanda kelulusan (STK) sekitar bulan Juni. Namun sebelum mengikuti ujian akhir nasional (UAN), sebagian siswa SMA/SMK -terutama yang nilai rapor hingga semester lima tidak di bawah rata-rata-sudah mendapat tempat di perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi sudah melakukan ujian seleksi masuk dan menerima siswa SMA/SMK sekitar bulan Maret dan April. Bahkan ada perguruan tinggi yang sudah memulai seleksi gelombang pertama pada Januari dan Februari. Beberapa tahun terakhir ini, seleksi mahasiswa baru menjadi makin dini karena perguruan tinggi berlomba-lomba memajukan tanggal penerimaan mahasiswa baru untuk menjaring mahasiswa pilihan sebelum didahului perguruan tinggi pesaing. Dalam semangat persaingan ini, ada perguruan tinggi yang menetapkan seleksi gelombang pertama pada awal tahun, tetapi sebetulnya diam-diam sudah memastikan untuk menerima mahasiswa pilihan sekitar bulan Oktober dan November ketika siswa SMA/SMK belum mengikuti ujian akhir semester gasal. Seleksi pra-gelombang pertama ini dibungkus dengan nama jalur prestasi, jalur khusus, jalur kerja sama, dan semacamnya. Praktik penerimaan mahasiswa baru ketika mereka masih berstatus siswa kelas III, sering menimbulkan protes dari pihak sekolah menengah. Ada keluhan, siswa kelas III yang sudah diterima di perguruan tinggi menunjukkan kecenderungan meremehkan pelajaran dan guru mereka, meski beberapa perguruan tinggi menjanjikan bisa saja membatalkan penerimaan jika ada laporan pihak SMA/SMK mengenai tindakan indisipliner siswa. Keluhan lain pihak SLTA adalah kedatangan dan kunjungan perguruan tinggi yang meminta waktu untuk melakukan presentasi kepada siswa kelas tiga. Akibat frekuensi kunjungan yang begitu besar, banyak kepala dan guru SLTA menghkhawatirkan terganggunya jadwal kerja dan pelajaran sekolah. Di satu sisi, siswa kelas III memang membutuhkan informasi dan sosialisasi dari perguruan tinggi. Tetapi di sisi lain, jika kepala SMA/SMK melayani setiap permintaan perguruan tinggi untuk mengadakan presentasi, banyak waktu pelajaran harus dikorbankan, sementara siswa kelas III juga harus menyiapkan diri menghadapi UAN. Beberapa SMA-terutama yang favorit dan menjadi target PTS-mengakomodasi kedua kebutuhan ini dengan menyediakan satu atau dua hari khusus untuk informasi studi dan mengundang PTS (dalam negeri maupun perwakilan PT luar negeri). Untuk mendapatkan calon mahasiswa yang bersedia membayar sumbangan masuk antara Rp 3 juta hingga di atas Rp 30 juta, pihak perguruan tinggi tidak keberatan membayar sewa stan atau memasang iklan di buku kenangan yang dibuat sekolah. Jadinya, selain memberi kesempatan bagi siswa untuk window shopping sebelum membuat keputusan akhir, ajang promosi perguruan tinggi juga memberi kesempatan bagi siswa SMA untuk mendapat dana tambahan yang mungkin dipakai untuk keperluan sekolah maupun kesejahteraan guru. Program unggulan Akreditasi program studi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan syarat minimal namun tidak cukup memadai untuk dijadikan poin jual. Kini perguruan tinggi berlomba mengemas dan menonjolkan beberapa program unggulan lain, di antaranya sertifikasi internasional, kerja sama dengan industri, dan kerja sama internasional. Sertifikasi internasional bisa berupa pengakuan dari organisasi profesi di luar negeri (misalnya ada program bisnis yang mengklaim mendapatkan pengakuan AACSB, American Association of Colleges and Schools of Business) atau sertifikasi kendali mutu yang biasanya dilakukan di dunia industri (ada PTS yang telah memperoleh ISO 9001). Keterkaitan antara perguruan tinggi dan dunia kerja merupakan salah satu area yang sering mendapat sorotan. Dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (SK Mendiknas No 045/U/2002 perihal Kurikulum Inti), pengajaran harus relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kompetensi yang ditentukan industri terkait dan organisasi profesi. Maka dari itu, kerja sama dengan industri sering dijadikan poin jual. Beberapa perguruan tinggi mencantumkan pelatihan dan sertifikasi Microsoft, SAP, atau Autocad dalam brosur mereka. Sementara perguruan tinggi lain memasukkan nama-nama perusahaan besar sebagai tempat magang dan penampung lulusan mereka. Kerja sama internasional-berupa program transfer, sandwich, double degree dengan universitas luar negeri, dan pertukaran mahasiswa-sering ditonjolkan sebagai daya tarik karena dipercaya meningkatkan citra perguruan tinggi sebagai institusi berkualitas internasional. Dalam hal ini, calon mahasiswa dan orangtua perlu jeli dan memperhatikan dua hal. Pertama, apakah institusi luar negeri yang dipasang sebagai mitra benar-benar berkualitas. Tidak semua institusi asing bermutu. Perguruan tinggi di Indonesia bisa saja memanfaatkan gengsi dan kelatahan orang Indonesia (termasuk diri sendiri) terhadap label asing. Ada universitas terkemuka di Indonesia yang pernah terkecoh dan mengecoh publik melalui kemitraan dengan institusi yang ternyata malah hanya menawarkan program nongelar dan reputasinya biasa-biasa saja. Kadang, institusi luar negeri yang dicantumkan menggunakan nama pelesetan yang bisa mengecoh. University of Berkeley tentu tidak sama dengan University of California at Berkeley dan Nanyang Institute berbeda dengan Nanyang Technological University. Kedua, jika institusi luar negeri yang dipasang benar-benar bergengsi, betulkah ada kesepakatan timbal balik antara kedua institusi. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia tidak segan-segan mencatut nama besar seperti INSEAD, Harvard University, universitas dalam kelompok Ivy League atau universitas besar lainnya. Calon mahasiswa perlu bertanya, sejauh mana dan dalam kapasitas apa kesepakatan antara kedua institusi dilakukan, apakah ada perjanjian tertulis, manfaat apa yang bakal diperoleh mahasiswa dalam kerja sama ini.
Tim dan strategi pemasaran
Seperti layaknya di perusahaan, banyak perguruan tinggi mempunyai tim pemasaran khusus meski mereka kadang agak sungkan menggunakan istilah marketing. Umumnya, tim marketing ini bekerja dengan bendera humas, tim informasi studi, atau biro informasi. Di beberapa PTS swasta, tim pemasaran ini bekerja penuh waktu secara profesional dengan armada lengkap mulai dari staf relasi media, presenter, desainer brosur, sampai dengan petugas jaga pameran. Periode sibuk bagi tim ini biasanya dari Oktober sampai Mei, tetapi mereka bekerja sepanjang tahun. Di luar periode sibuk, tim marketing melakukan pembenahan internal di perguruan tinggi. Mereka merancang prospektus, brosur, dan katalog dengan cetakan dan desain yang tidak kalah mewah dengan prospektus perusahaan multi nasional. Selain itu, mereka juga mengoordinasi dosen dan wakil mahasiswa dari semua program studi yang ada dan melibatkan beberapa di antaranya dalam aneka kegiatan promosi di dalam maupun di luar kampus. Beberapa dosen pun tidak segan-segan menjalankan peran sebagai petugas promosi jurusan dalam kemasan seminar maupun pameran studi. Selama periode sibuk, berbagai macam kegiatan promosi dilakukan, baik PTS maupun PTN. Kegiatan promosi yang berkaitan langsung dengan jurusan adalah lomba untuk siswa-siswi SLTA. Program studi Sastra Inggris, misalnya, menyelenggarakan lomba pidato, debat, membaca berita, atau menulis esai dalam bahasa Inggris. Program studi teknik informatika merancang lomba desain web atau program software. Program studi desain menantang siswa SMA untuk berkreasi dengan berbagai macam desain. Acara-acara lomba ini juga memberi kesempatan menarik siswa-siswi SMA berkunjung ke kampus dan melihat-lihat fasilitas perguruan tinggi. Selain lomba, beberapa perguruan tinggi juga menyelenggarakan open house. Ada yang melakukannya di kampus, tetapi ada pula yang menyewa hotel berbintang. Dalam open house ini, berbagai keunggulan pada tiap program studi dan di tingkat perguruan tinggi dipamerkan melalui presentasi, tayangan video, foto, dan contoh produk. Seakan tidak ingin kehilangan kesempatan, ajang open house juga dipakai untuk menerima pendaftaran dan melaksanakan tes masuk saat itu juga. Kegiatan promosi tidak hanya dilakukan di kota tempat perguruan tinggi. Tim pemasaran juga melakukan perjalanan ke luar kota bahkan ke luar pulau dalam rangka "menjemput bola". Seleksi dan tes masuk juga bisa dilakukan di kota yang dikunjungi, sehingga siswa tidak harus jauh-jauh meninggalkan kota asal untuk berburu perguruan tinggi. Sekarang adalah era perguruan tinggi berburu calon mahasiswa. Upaya pemasaran tidak hanya terbatas pada kegiatan promosi sesaat, tetapi juga strategi jangka panjang berupa program menjalin relasi dan kerja sama dengan SMA. Dalam beberapa tahun belakangan, para kepala dan guru bimbingan konseling di SMA menjadi orang penting yang diperhatikan dan dimanjakan. Perguruan tinggi menggelar berbagai seminar tahunan dan mengundang mereka dengan menanggung semua biaya transportasi dan akomodasi. Ada pula perguruan tinggi yang melakukan kerja sama secara berkesinambungan misalnya program pendampingan pelajaran teknologi informasi atau revitalisasi perpustakaan di SMA. Program kerja sama ini diharapkan bisa menanamkan brand awareness di kalangan guru dan siswa SMA dan membuat mereka mengingat perguruan tinggi itu untuk dipilih di kemudian hari. Berbicara soal promosi, tidak ada kecap nomor dua. Masing-masing perguruan tinggi berupaya menampilkan keunggulan dan nilai jual. Kepala SMA/SMK, calon mahasiswa, dan orangtua perlu mencermati persaingan antar-perguruan tinggi dengan cerdas, bijak, dan mempelajari tiap tawaran dengan kritis agar bisa membuat keputusan dan pilihan yang paling baik dan sesuai di antara semua alternatif yang ada.
Anita Lie Sekjen Dewan Pendidikan Jawa Timur
Ketika Dosen dan Mahasiswa Saling Menilai
MEMBANGUN sebuah pendidikan bermutu bagus tak bisa dilakukan dalam sekejap dan serta-merta. Perlu langkah terencana dan bertahap. Lagi pula, menghasilkan keluaran (lulusan) sesuai dengan kebutuhan zaman membutuhkan kerja keras semua pelaku pendidikan, baik mahasiswa, dosen, maupun manajemen dan pengelola. Singkat kata, perlu kerja sama bahu- membahu untuk menuju pendidikan bermutu, minimal melahirkan keluaran yang mampu menghadapi permintaan pasar. Bina Nusantara (Binus) Jakarta melakukan berbagai tahapan itu. Barangkali karena berstatus perguruan swasta maka manajemen pengelolaan institusinya agak berbeda dengan universitas lain. Ada keterbukaan, ada hak menilai dan dinilai, dan tak lupa ada sasaran-sasaran tertentu yang menjadi indikator keberhasilan mereka yang ada di dalamnya. Hak menilai dan dinilai tak hanya berlaku bagi dosen terhadap mahasiswa, tetapi sebaliknya. Seluruh mahasiswa wajib menilai dosennya. Universitas menyediakan formulir isian mengenai kehadiran dosen, cara mengajar, dan lainnya yang harus diisi mahasiswa setiap semester. Hasil isian akan menentukan posisi dosen. Jika mahasiswa menganggap si dosen memiliki kekurangan di bidang tertentu, manajemen akan memasukkannya ke pusat training bagi para dosen. Sebaliknya, mahasiswa juga tak bisa seenaknya. Ia mendapat target tertentu dari universitas. Untuk memberi motivasi kepada mahasiswa, manajemen Universitas Binus sengaja memberi nomor induk mahasiswa (NIM) bukan sesuai dengan tahun masuk seperti lazim dilakukan semua perguruan tinggi, tetapi sesuai dengan tahun lulusan. "Dengan demikian, setiap mahasiswa terdorong untuk lulus lebih cepat supaya mendapat NIM lebih awal," ujar Direktur Akademik Once Kurniawan SKom, MM. Barangkali karena ada target semacam itu, kata Direktur Operasi Binus Harjanto Prabowo, sekitar 80 persen mahasiswa lulus dari berbagai program studi dalam tempo 3,5 tahun. "Memang belum ada sanksi jika mahasiswa tak lulus dalam tempo empat tahun, tetapi secara psikologis ia akan merasa nyaman karena teman kuliah seangkatan sudah selesai dan pergi, sementara ia masih kuliah," kata Once. Sistem pendidikan di universitas yang memiliki tiga kampus terpisah di Kota Jakarta itu memang unik daripada institusi pendidikan tinggi lainnya. Dari segi pembelajaran misalnya, sejak awal mahasiswa diajak aktif. Dosen tak lagi menerangkan sebuah teori secara panjang-lebar di depan kelas. "Kami memakai sistem computerized dan on-line dalam pembelajaran di kelas. Dosen hanya memberi pengantar, selanjutnya mahasiswa harus mencari tambahan sumber belajar, baik dari buku atau lewat internet," kata Once. Dalam pertemuan selanjutnya, dosen hanya menyodorkan kasus-kasus yang harus diselesaikan para mahasiswa dalam diskusi dalam kelas. Maka, tak perlu heran bila tempat duduk mahasiswa tak selalu konvensional, menghadap ke depan kelas. Posisi kursi lebih banyak melingkar karena lebih banyak aktivitas diskusi. "Apakah mahasiswa mau maju dengan pengayaan teori dari berbagai sumber atau merasa cukup dengan hanya membaca satu diktat, terserah dia," ujar Once, yang masih tetap aktif mengajar itu. Pemecahan kasus akan terus berlanjut hingga mereka ujian. Menurut Once, para dosen tak lagi menerapkan ujian teori. Semua ujian diberikan dalam bentuk pemecahan kasus yang merupakan aplikasi dari teori yang dikawinkan dengan pemikiran pribadi si mahasiswa. UNIVERSITAS Binus sebenarnya berawal dari kursus komputer yang berdiri 21 Oktober 1974, bernama Modern Computer Course. Karena begitu banyak peminat yang ingin belajar di sana, kursus berkembang pesat sehingga tahun 1981 menjadi Akademi Teknik Komputer yang memiliki jurusan teknik komputer dan manajemen teknik informatika. Makin lama, jurusan makin bertambah, dari dua menjadi tiga, seiring dengan pergantian nama. Tahun 1985 ia berganti nama menjadi AMIK Binus. Setahun kemudian, Depdikbud lewat Kopertis Wilayah III Jakarta memilihnya menjadi akademi komputer terbaik. Tahun 1986, yayasan mendirikan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer. Dua perguruan itu tahun 1998 melebur menjadi Universitas Bina Nusantara yang memiliki Fakultas Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik, Sastra, MIPA, dan Pascasarjana Sistem Informasi. Kini, Binus juga membuka program internasional (twining program) bagi empat jurusan. Ia bekerja sama dengan Curtyn University dan Royal Melbourne Institute Technologi Australia. Binus yang menargetkan 90 persen lulusannya harus bekerja pada tahun pertama sejak lulus itu, kini memiliki 20.000 mahasiswa yang diasuh sekitar 700 dosen, 400 di antaranya berpendidikan master dan doktor. Harjanto mengatakan, dasar dari perguruannya adalah ilmu komputer sehingga nama Binus identik dengan pendidikan komputer. "Di sini semua dosen mendapat pembelajaran mengenai teknologi informasi sebab mereka harus melakukan itu di kelas," katanya. Tak hanya itu, mahasiswa juga bisa mengambil program keilmuan ganda. Misalnya Fakultas MIPA dan Statistika Terapan dengan Teknologi Informasi. Pendeknya, pimpinan Binus berupaya lulusannya tak sekadar menjadi orang yang menguasai bidangnya, tetapi harus menguasai teknologi karena era sekarang menjadi milik mereka yang melek teknologi. (TRI)
Blog Archive
-
2009
(104)
- October(1)
- July(2)
- May(6)
- April(12)
- March(15)
- February(40)
-
January(28)
- Lowongan Creasion Brand
- PT. Lancar Jaya
- PT. Permata Indonesia
- Lowongan BUMN PT. Pertamina (Persero) 2009
- Hentikan Eksploitasi pada Guru Honorer
- Beasiswa
- Guru, elemen yang terlupakan
- RUU BHP - Usulan Pemisahan BHP Pendidikan Tinggi
- RUU BHP Masuki Tahap Uji Publik
- Pilpres Dilaksanakan 8 Juli 2009
- 10 Cara Pintar Belajar paling manjur
- Panduan mencari Sekolah and PTN/PTS
- Masalah Pendidikan Berbudaya
- PENDIDIKAN INDONESIA KEHILANGAN NILAI LUHUR KEMANU...
- Syair Jayabaya
- Lowongan Kerja Telekom aceh
- PART TIMER DATA ENTRY
- PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
- PT. Bank Ekonomi, Tbk
- Bank BII
- IT company consultant
- Membedah Industri Pendidikan Tinggi
- Ketika Dosen dan Mahasiswa Saling Menilai
- Kemiskinan dan Kesempatan Memperoleh Pendidikan
- Pendidikan Murah? "Ah... Ndobos!"
- MAHAL MASUK KULIAH
- Pendidikan yang Mengubah Hati
- IKOMA Sumbang Bus Fisip
Blog Archive
-
▼
2009
(104)
-
▼
January
(28)
- Lowongan Creasion Brand
- PT. Lancar Jaya
- PT. Permata Indonesia
- Lowongan BUMN PT. Pertamina (Persero) 2009
- Hentikan Eksploitasi pada Guru Honorer
- Beasiswa
- Guru, elemen yang terlupakan
- RUU BHP - Usulan Pemisahan BHP Pendidikan Tinggi
- RUU BHP Masuki Tahap Uji Publik
- Pilpres Dilaksanakan 8 Juli 2009
- 10 Cara Pintar Belajar paling manjur
- Panduan mencari Sekolah and PTN/PTS
- Masalah Pendidikan Berbudaya
- PENDIDIKAN INDONESIA KEHILANGAN NILAI LUHUR KEMANU...
- Syair Jayabaya
- Lowongan Kerja Telekom aceh
- PART TIMER DATA ENTRY
- PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
- PT. Bank Ekonomi, Tbk
- Bank BII
- IT company consultant
- Membedah Industri Pendidikan Tinggi
- Ketika Dosen dan Mahasiswa Saling Menilai
- Kemiskinan dan Kesempatan Memperoleh Pendidikan
- Pendidikan Murah? "Ah... Ndobos!"
- MAHAL MASUK KULIAH
- Pendidikan yang Mengubah Hati
- IKOMA Sumbang Bus Fisip
-
▼
January
(28)
About Me
- kojek