Tuesday, February 10, 2009

Hipotesis

Hipotesis

Dalam model tradisional ilmu kita melihat bagaimana dari kasus-kasus observasi kita simpulkan sebuah teori melalui peruses induksi. Kemudian, dari teori kita dapat menjabarkan proposisi-proposisi baru melalui proses deduksi. Teori tidak dapat diuji. Agar dapat diuji teori harus dirinci menjadi proposisi-proposisi. Proposisi ini disebut hipotesis sering juga disebut statement of theory in testable form, atau tentative statement about reality (champion, 1981:125). Kegagalan merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian. Hipotesis yang abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, tetapi juga sukar diuji secara empiris. Hipotesis yang abstrak biasanya “ dibuktikan” kebenarannya, bukan dengan data empiris, tetapi dengan interpretasi subjektif.
Goode dan Hatt (1952:67-73) menjelaskan ciri-ciri hipotesis yang baik sbb:

*. Hipotesis harus jelas secara konseptual
*. Hipitesis harus mempunyai rujukan empiris
*. Hipotesis harus bersifat spesifik
*. Hipotesis harus dihubungkan dengan teknik penelitian yang ada.
*. Hipotesis harus berkaitan dengan suatu teori.

0 comments:

Blog Archive

Blog Archive

About Me